Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- John Lewis Partnership dan Currys memberikan kenaikan gaji di atas inflasi untuk mendukung karyawan mereka.
- Kenaikan upah minimum nasional di Inggris akan meningkat menjadi 12,21 pound per jam.
- Bank of England memantau kenaikan gaji sebagai bagian dari kebijakan moneter dan stabilitas ekonomi.
LONDON (Reuters) - John Lewis Partnership dan Currys baru-baru ini mengumumkan kenaikan gaji untuk karyawan mereka yang melebihi inflasi. John Lewis akan memberikan kenaikan gaji sebesar 7,4% untuk 65.000 pekerja, sementara Currys memberikan kenaikan 6% untuk 15.000 pekerja. Kenaikan ini dilakukan menjelang peningkatan upah minimum nasional yang akan berlaku bulan depan, yaitu sebesar 6,7% menjadi 12,21 poundsterling untuk sebagian besar orang dewasa.
Inflasi di Inggris mencapai 3% pada bulan Januari, dan pertumbuhan gaji juga meningkat pada akhir tahun 2024. Kenaikan gaji ini penting karena Bank of England sedang mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. John Lewis akan menaikkan upah minimum menjadi 12,40 poundsterling per jam di luar London dan 13,85 poundsterling di London, sedangkan Currys akan menaikkan upah minimum menjadi 12,51 poundsterling di luar London dan 13,51 poundsterling di London.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh John Lewis Partnership dan Currys terkait gaji karyawan?A
John Lewis Partnership dan Currys mengumumkan kenaikan gaji untuk karyawan mereka yang melebihi inflasi.Q
Berapa persen kenaikan gaji yang diberikan oleh John Lewis Partnership?A
John Lewis Partnership memberikan kenaikan gaji sebesar 7,4%.Q
Apa yang menjadi perhatian Bank of England terkait dengan kenaikan gaji?A
Bank of England memperhatikan kenaikan gaji sebagai faktor dalam penentuan kebijakan suku bunga.Q
Kapan kenaikan upah minimum nasional di Inggris akan mulai berlaku?A
Kenaikan upah minimum nasional di Inggris akan mulai berlaku bulan depan.Q
Apa yang terjadi dengan inflasi di Inggris pada bulan Januari?A
Inflasi di Inggris mencapai puncaknya dalam 10 bulan terakhir dengan angka 3% pada bulan Januari.