Courtesy of Forbes
Rangkuman Berita: "Unicorn" Asia Sebenarnya adalah Antelop Terlangka di Dunia—Saola
Share
Saola, yang dikenal sebagai "unicorn Asia," adalah hewan langka yang hidup di pegunungan Annamite, Vietnam, dengan jumlah kurang dari 100 individu yang tersisa di alam liar. Ditemukan pada tahun 1992, saola memiliki tubuh ramping dan tanduk yang unik, menjadikannya simbol keanekaragaman hayati di Asia Tenggara. Namun, saola menghadapi ancaman serius akibat kerusakan habitat yang disebabkan oleh penebangan hutan, pertanian, dan pembangunan infrastruktur. Selain itu, jebakan yang dipasang untuk menangkap hewan lain juga sering kali menjebak saola secara tidak sengaja, memperburuk situasi mereka.
Untuk menyelamatkan saola, organisasi seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah membentuk kelompok kerja yang berfokus pada konservasi. Mereka bekerja sama dengan komunitas lokal dan pemerintah untuk mengatasi ancaman dan melindungi habitat saola. Inisiatif seperti patroli hutan oleh masyarakat lokal dan program perlindungan habitat sedang dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi saola dan spesies terancam lainnya. Upaya ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahan alam yang unik ini.
Rangkuman Berita Serupa
Sains
4 bulan lalu
104 dibaca
Burung Ini Dinyatakan Punah pada Tahun 1898 dan Ditemukan Kembali 50 Tahun Kemudian—Karena Jejak Kaki
Sains
4 bulan lalu
107 dibaca
Ekspedisi Peru Mengungkap 27 Spesies Baru, Termasuk Tikus Renang yang Langka
Sains
4 bulan lalu
39 dibaca
Ekspedisi Peru Mengungkap 27 Spesies Baru, Termasuk Tikus Renang Langka
Sains
4 bulan lalu
107 dibaca
'Mouse amfibi' di antara 27 spesies baru yang ditemukan di Amazon Peru
Sains
4 bulan lalu
74 dibaca
Apa itu 'Mutualisme' pada Hewan? Seorang Ahli Biologi Menjelaskan dengan Menggunakan Contoh
Sains
4 bulan lalu
53 dibaca
3 Hewan yang Membuktikan Bahwa Bahkan Gunung Berapi Paling Mematikan di Alam Bisa Menyuburkan Kehidupan
Sains
5 bulan lalu
41 dibaca
Peneliti mendokumentasikan penurunan besar populasi gajah Afrika dalam setengah abad.