Courtesy of Reuters
Dalam sebuah ekspedisi di wilayah Alto Mayo, Peru, para ilmuwan menemukan 27 spesies baru, termasuk tikus amfibi yang memiliki kaki berselaput dan memakan serangga air. Selain itu, mereka juga menemukan tikus berduri, seekor tupai, delapan jenis ikan, tiga jenis amfibi, dan sepuluh jenis kupu-kupu. Ekspedisi ini melibatkan 13 ilmuwan dan anggota komunitas adat Awajun, yang memiliki pengetahuan tradisional tentang hutan dan hewan di daerah tersebut.
Baca juga: Ada kurang dari 100 ocelot di AS - para ilmuwan ini sedang berusaha menyelamatkan mereka.
Selama 38 hari, total 2.046 spesies tercatat, dengan 49 di antaranya terancam punah. Penemuan ini menunjukkan pentingnya melindungi area tersebut agar spesies-spesies baru ini dapat bertahan hidup di masa depan. Para ilmuwan menekankan bahwa tindakan segera diperlukan untuk menjaga dan memulihkan lingkungan di Alto Mayo agar tetap lestari.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan selama ekspedisi di Alto Mayo?A
Selama ekspedisi di Alto Mayo, ditemukan 27 spesies baru termasuk tikus berduri dan tikus amfibi.Q
Siapa yang memimpin ekspedisi tersebut?A
Ekspedisi tersebut dipimpin oleh Trond Larsen dari Conservation International.Q
Apa peran komunitas Awajun dalam ekspedisi ini?A
Komunitas Awajun berperan penting dengan pengetahuan tradisional mereka tentang hutan dan spesies yang ada.Q
Mengapa penemuan spesies baru ini penting?A
Penemuan spesies baru ini penting untuk memahami keanekaragaman hayati dan kebutuhan pelestarian.Q
Apa yang perlu dilakukan untuk melindungi area Alto Mayo?A
Langkah-langkah perlu diambil untuk melindungi dan memulihkan bagian dari lanskap Alto Mayo.