Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Serbia berusaha melindungi perusahaan minyaknya dari sanksi AS.
- NIS adalah satu-satunya kilang minyak di Serbia dan dimiliki sebagian oleh perusahaan Rusia.
- Negosiasi antara Serbia, AS, dan Rusia sedang berlangsung untuk mencapai solusi yang berkelanjutan.
Serbia sedang memperkuat cadangan minyak mentah dan bahan bakar sambil melanjutkan pembicaraan dengan Amerika Serikat dan Rusia untuk menghindari sanksi AS terhadap perusahaan minyaknya, NIS. Menteri Energi Serbia, Dubravka Djedovic Handanovic, menyatakan bahwa mereka sedang mencari solusi untuk masalah ini. Gazprom Neft dan Gazprom memiliki saham di NIS, yang mengoperasikan satu-satunya kilang minyak di Serbia.
Setelah sanksi AS terhadap sektor minyak Rusia pada 10 Januari, Gazprom Neft diberi waktu 45 hari untuk keluar dari kepemilikan NIS. Serbia, yang merupakan sekutu sejarah Rusia, telah mengajukan permohonan resmi kepada Departemen Keuangan AS untuk mendapatkan pengecualian sanksi selama 90 hari agar dapat mempertimbangkan solusi yang berkelanjutan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan Serbia terkait cadangan minyaknya?A
Serbia sedang memperkuat cadangan minyak dan bahan bakar.Q
Siapa yang memiliki saham di NIS?A
Gazprom Neft memiliki 50% saham di NIS, dan Gazprom memiliki 6,15% saham.Q
Apa yang terjadi setelah sanksi AS terhadap sektor minyak Rusia?A
Gazprom Neft diberikan waktu 45 hari untuk keluar dari kepemilikan NIS.Q
Apa yang diminta Serbia kepada Departemen Keuangan AS?A
Serbia telah mengajukan permohonan resmi untuk pengecualian sanksi selama 90 hari.Q
Mengapa Serbia bernegosiasi dengan AS dan Rusia?A
Serbia bernegosiasi untuk menemukan solusi yang berkelanjutan agar sanksi dapat dicabut.