Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak mengalami penurunan akibat kekhawatiran terhadap permintaan energi.
- Kebijakan perdagangan Trump berdampak negatif pada pasar energi.
- Kondisi ekonomi global, terutama di China, sangat mempengaruhi harga minyak.
Minyak di New York stabil setelah harganya turun ke kisaran Rp 986.70 ribu ($60) per barel. Penurunan ini disebabkan oleh pandangan ekonomi yang memburuk, yang membuat investor ragu untuk berinvestasi di aset berisiko seperti minyak. Harga minyak West Texas Intermediate tetap di atas Rp 1.13 juta ($69) per barel setelah turun lebih dari 2% pada hari Selasa, sementara Brent mendekati Rp 1.20 juta ($73) . Penurunan ini dipicu oleh laporan buruk tentang kepercayaan konsumen di AS, yang jatuh paling tajam sejak 2021, serta kekhawatiran tentang konsumsi yang lemah di China.