Courtesy of Reuters
Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik platform media sosial X, telah membuat banyak klaim yang salah atau menyesatkan tentang pemilihan umum di AS, yang telah dilihat sebanyak 2 miliar kali di tahun ini. Menurut laporan dari organisasi non-profit, klaim-klaim ini berperan besar dalam menyebarkan informasi yang salah tentang negara-negara kunci yang akan menentukan hasil pemilihan presiden. Musk, yang memiliki hampir 203 juta pengikut, telah mengurangi moderasi konten di X dan mendukung mantan Presiden Donald Trump dalam perlombaan ketat melawan kandidat Demokrat, Kamala Harris.
Beberapa pengguna X juga menyebarkan informasi palsu, seperti mengklaim adanya kecurangan pemilih, padahal para pejabat pemilihan telah mengikuti aturan yang ada. Sebuah akun di X yang memiliki 117.000 pengikut bahkan menyebarkan video palsu yang menunjukkan kotak suara untuk Trump dihancurkan. Meskipun X telah mengambil tindakan terhadap beberapa akun yang menyebarkan video tersebut, banyak orang masih terpengaruh oleh informasi yang salah ini.