Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini mengidentifikasi tiga jalan informasi utama dalam otak manusia.
- Temuan ini dapat membantu dalam memahami dan mendekode gangguan saraf seperti autisme dan skizofrenia.
- Penggunaan teknologi pelacakan difusi memungkinkan pemetaan koneksi saraf yang lebih akurat.
Penelitian terbaru dari ilmuwan di Tiongkok mengungkapkan bahwa ada tiga "jalan informasi" tersembunyi di otak manusia. Temuan ini menunjukkan bahwa perkembangan otak mungkin mengikuti prinsip yang sama dengan pembangunan infrastruktur, seperti membangun jalan sebelum membangun bangunan. Penelitian ini dipimpin oleh Fan Lingzhong dari Pusat Brainnetome Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan dipublikasikan di The Journal of Neuroscience.
Tim peneliti menganalisis data pencitraan otak dari 100 orang dewasa sehat untuk memetakan koneksi struktural di korteks serebral. Dengan menggunakan teknologi pelacakan difusi yang canggih, mereka menemukan lebih dari 30.000 jalur saraf di setiap belahan otak. Pola yang ditemukan sangat konsisten, sehingga menyerupai peta biologis yang dapat membantu memahami gangguan seperti autisme dan skizofrenia, di mana komunikasi saraf sering terganggu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari penelitian yang dipimpin oleh Fan Lingzhong?A
Temuan utama adalah adanya tiga 'jalan informasi' tersembunyi di otak manusia yang dapat digunakan untuk membangun struktur otak.Q
Bagaimana penelitian ini dapat membantu memahami gangguan seperti autisme dan skizofrenia?A
Penelitian ini memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana konektivitas saraf berhubungan dengan gangguan saraf.Q
Apa yang dimaksud dengan 'jalan informasi' dalam konteks otak manusia?A
Jalan informasi merujuk pada pola koneksi saraf yang membentuk peta biologis di otak.Q
Teknologi apa yang digunakan untuk memetakan koneksi saraf dalam penelitian ini?A
Penelitian ini menggunakan teknologi pelacakan difusi untuk memetakan lebih dari 30.000 jalur saraf.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di The Journal of Neuroscience.