Studi 'terobosan' oleh ilmuwan China memberikan petunjuk tentang cara kerja otak.
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Studi 'terobosan' oleh ilmuwan China memberikan petunjuk tentang cara kerja otak.

SCMP
DariĀ SCMP
24 Februari 2025 pukul 15.23 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini mengidentifikasi tiga jalan informasi utama dalam otak manusia.
  • Temuan ini dapat membantu dalam memahami dan mendekode gangguan saraf seperti autisme dan skizofrenia.
  • Penggunaan teknologi pelacakan difusi memungkinkan pemetaan koneksi saraf yang lebih akurat.
Penelitian terbaru dari ilmuwan di Tiongkok mengungkapkan bahwa ada tiga "jalan informasi" tersembunyi di otak manusia. Temuan ini menunjukkan bahwa perkembangan otak mungkin mengikuti prinsip yang sama dengan pembangunan infrastruktur, seperti membangun jalan sebelum membangun bangunan. Penelitian ini dipimpin oleh Fan Lingzhong dari Pusat Brainnetome Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan dipublikasikan di The Journal of Neuroscience.
Tim peneliti menganalisis data pencitraan otak dari 100 orang dewasa sehat untuk memetakan koneksi struktural di korteks serebral. Dengan menggunakan teknologi pelacakan difusi yang canggih, mereka menemukan lebih dari 30.000 jalur saraf di setiap belahan otak. Pola yang ditemukan sangat konsisten, sehingga menyerupai peta biologis yang dapat membantu memahami gangguan seperti autisme dan skizofrenia, di mana komunikasi saraf sering terganggu.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa temuan utama dari penelitian yang dipimpin oleh Fan Lingzhong?
A
Temuan utama adalah adanya tiga 'jalan informasi' tersembunyi di otak manusia yang dapat digunakan untuk membangun struktur otak.
Q
Bagaimana penelitian ini dapat membantu memahami gangguan seperti autisme dan skizofrenia?
A
Penelitian ini memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana konektivitas saraf berhubungan dengan gangguan saraf.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'jalan informasi' dalam konteks otak manusia?
A
Jalan informasi merujuk pada pola koneksi saraf yang membentuk peta biologis di otak.
Q
Teknologi apa yang digunakan untuk memetakan koneksi saraf dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini menggunakan teknologi pelacakan difusi untuk memetakan lebih dari 30.000 jalur saraf.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di The Journal of Neuroscience.

Rangkuman Berita Serupa

Peta pertama mitokondria otak manusia adalah pencapaian yang 'revolusioner'.NatureMagazine
Sains
29 hari lalu
104 dibaca
Peta pertama mitokondria otak manusia adalah pencapaian yang 'revolusioner'.
GPS internal otak manusia lebih acak daripada yang diperkirakan sebelumnya, temukan studi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
104 dibaca
GPS internal otak manusia lebih acak daripada yang diperkirakan sebelumnya, temukan studi.
Ilmuwan Tiongkok menyelidiki apakah mikroba dalam makanan dapat meredakan gejala autisme.SCMP
Sains
2 bulan lalu
46 dibaca
Ilmuwan Tiongkok menyelidiki apakah mikroba dalam makanan dapat meredakan gejala autisme.
AI yang lebih baik untuk Alexa, Tesla? Tim Princeton memecahkan kode pengambilan keputusan otak.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
28 dibaca
AI yang lebih baik untuk Alexa, Tesla? Tim Princeton memecahkan kode pengambilan keputusan otak.
Kecepatan pemikiran manusia diukur: Otak memproses sinyal sekitar 10 bit per detik.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
60 dibaca
Kecepatan pemikiran manusia diukur: Otak memproses sinyal sekitar 10 bit per detik.
Tahun dalam BiologiQuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
103 dibaca
Tahun dalam Biologi