Ilmuwan Tiongkok menyelidiki apakah mikroba dalam makanan dapat meredakan gejala autisme.
Courtesy of SCMP

Rangkuman Berita: Ilmuwan Tiongkok menyelidiki apakah mikroba dalam makanan dapat meredakan gejala autisme.

SCMP
Dari SCMP
16 Februari 2025 pukul 13.00 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mikrobiota usus dapat mempengaruhi kesehatan mental dan perilaku sosial.
  • Probiotik seperti Lactobacillus rhamnosus menunjukkan potensi dalam mengatasi gejala gangguan spektrum autisme.
  • Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan antara gen CHD8 dan perkembangan otak serta usus.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikrobiota usus dapat mempengaruhi fungsi otak, suasana hati, dan kognisi. Sebuah studi oleh ilmuwan Cina menemukan bahwa probiotik yang terdapat dalam keju, seperti Lactobacillus rhamnosus, dapat membantu mengurangi gejala gangguan spektrum autisme (ASD). ASD adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku, dan saat ini mempengaruhi lebih dari 60 juta orang di seluruh dunia.
Tim peneliti dari Institut Zoologi di Akademi Ilmu Pengetahuan Cina menemukan bahwa setelah perlakuan dengan probiotik tersebut, perilaku sosial tikus mengalami perbaikan yang signifikan. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya hubungan antara kesehatan usus dan otak, serta bagaimana gangguan pada bakteri usus dapat berhubungan dengan kondisi neurodevelopmental seperti kecemasan dan depresi. Mereka juga mempelajari gen CHD8, yang penting untuk perkembangan otak dan usus, dan mutasi pada gen ini sering ditemukan pada individu dengan autisme.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diteliti oleh ilmuwan dari Institut Zoologi Akademi Ilmu Pengetahuan China?
A
Ilmuwan dari Institut Zoologi Akademi Ilmu Pengetahuan China meneliti hubungan antara kesehatan usus dan gangguan spektrum autisme.
Q
Apa hubungan antara mikrobiota usus dan gangguan spektrum autisme?
A
Mikrobiota usus dapat mempengaruhi fungsi otak, suasana hati, dan kognisi, yang berhubungan dengan gangguan spektrum autisme.
Q
Apa hasil awal dari penelitian mengenai Lactobacillus rhamnosus?
A
Hasil awal menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam perilaku sosial pada tikus setelah diberi probiotik Lactobacillus rhamnosus.
Q
Mengapa gen CHD8 penting dalam konteks penelitian ini?
A
Gen CHD8 penting karena mutasi dalam gen ini merupakan salah satu penanda genetik yang umum untuk autisme.
Q
Apa dampak dari gangguan mikrobiota usus terhadap kesehatan mental?
A
Gangguan mikrobiota usus telah dikaitkan dengan kondisi neurodevelopmental seperti kecemasan dan depresi.

Rangkuman Berita Serupa

Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
40 dibaca
Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.
Hack otak: Para ilmuwan menemukan 'saklar mati' untuk kecemasan tanpa efek samping.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
90 dibaca
Hack otak: Para ilmuwan menemukan 'saklar mati' untuk kecemasan tanpa efek samping.
Bisakah Manusia Memiliki Mikrobioma Otak?Wired
Sains
3 bulan lalu
68 dibaca
Bisakah Manusia Memiliki Mikrobioma Otak?
Antidepresan yang Menargetkan Usus Bisa Memiliki Efek Samping yang Lebih Sedikit: StudiForbes
Sains
3 bulan lalu
32 dibaca
Antidepresan yang Menargetkan Usus Bisa Memiliki Efek Samping yang Lebih Sedikit: Studi
Ikan Memiliki Mikrobioma Otak. Apakah Manusia Juga Memiliki Satu?QuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
34 dibaca
Ikan Memiliki Mikrobioma Otak. Apakah Manusia Juga Memiliki Satu?
Membongkar Kode Genetik: AI Mengungkap Wawasan Baru Tentang Gangguan PsikiatriForbes
Sains
5 bulan lalu
127 dibaca
Membongkar Kode Genetik: AI Mengungkap Wawasan Baru Tentang Gangguan Psikiatri