Courtesy of Forbes
Sebuah laporan dari DoubleVerify mengungkapkan bahwa banyak aplikasi populer yang menghasilkan suara putih untuk membantu tidur sebenarnya terlibat dalam penipuan iklan, mencuri hampir Rp 4.11 miliar ($250,000) setiap bulan dari pengiklan. Meskipun pengguna tidak kehilangan uang mereka, mereka secara tidak langsung membantu penjahat mencuri uang dari pengiklan, yang seharusnya diterima oleh aplikasi dan pencipta audio yang sah. Penipuan ini dilakukan dengan cara membuat aplikasi suara putih palsu dan mengirimkan permintaan iklan yang tidak nyata ke server, sehingga pengiklan membayar untuk iklan yang tidak pernah ditayangkan.
DoubleVerify menemukan bahwa banyak aplikasi ini menunjukkan aktivitas iklan yang tidak wajar, seperti mengirimkan permintaan iklan sepanjang hari, bukan hanya pada malam hari ketika orang ingin tidur. Penipuan ini semakin meningkat, dengan banyak aplikasi yang terlibat dalam praktik serupa. Dua aplikasi yang disebutkan terlibat dalam penipuan adalah Deep Sleep dan Deep Sleep Kids, yang tersedia di Google Play. Penipuan ini merugikan pengiklan dan juga mengalihkan dana dari saluran audio yang sah.