Courtesy of Wired
Iklan digital yang berbahaya, atau "malvertising," adalah salah satu teknik yang digunakan oleh penipu di internet untuk menipu orang. Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah iklan berbahaya di AS meningkat pesat, dengan banyak iklan tersebut berasal dari negara-negara di Asia Selatan dan Tenggara, seperti Pakistan dan Vietnam. Penipu sering menggunakan iklan ini untuk menyebarkan malware atau mengarahkan korban ke situs web berbahaya. Mereka dapat menargetkan orang yang tepat dengan iklan yang muncul di hasil pencarian, sehingga membuatnya terlihat sah.
Perusahaan seperti Google berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan memblokir iklan yang berbahaya dan menangguhkan akun pengiklan yang melanggar aturan. Namun, penipu terus mencari cara untuk menghindari deteksi. Mereka sering membeli iklan untuk kata kunci yang unik agar bisa muncul di posisi teratas hasil pencarian. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk melindungi pengguna, malvertising tetap menjadi masalah yang serius dan terus berkembang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu malvertising?A
Malvertising adalah teknik serangan siber yang menyisipkan kode berbahaya dalam iklan digital.Q
Bagaimana malvertising berfungsi dalam penipuan digital?A
Malvertising berfungsi dengan menampilkan iklan berbahaya di hasil pencarian yang tampak sah, sehingga pengguna dapat terinfeksi tanpa menyadarinya.Q
Apa yang dilakukan Google untuk mengatasi malvertising?A
Google mengatasi malvertising dengan memblokir iklan yang melanggar kebijakan dan melakukan pemeriksaan konten iklan.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang malvertising?A
Penelitian tentang malvertising dilakukan oleh organisasi seperti Malwarebytes dan UNODC.Q
Mengapa malvertising menjadi masalah yang terus berkembang?A
Malvertising menjadi masalah yang terus berkembang karena para penipu terus mengembangkan metode untuk menghindari deteksi dan memanfaatkan teknologi iklan.