‘Es plastik’: Para ilmuwan menciptakan es kosmik aneh yang mungkin membentuk lautan alien.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: ‘Es plastik’: Para ilmuwan menciptakan es kosmik aneh yang mungkin membentuk lautan alien.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
21 Februari 2025 pukul 20.04 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan Es Plastik VII menunjukkan adanya fase eksotis air yang dapat terbentuk di bawah kondisi ekstrem.
  • Teknologi neutron scattering memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika molekul dalam fase eksotis ini.
  • Penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang kondisi di dunia es di tata surya kita.
Para ilmuwan baru saja mengamati bentuk air yang sangat eksotis yang disebut Es Plastik VII. Es Plastik adalah fase air yang terjadi di bawah kondisi suhu dan tekanan ekstrem, di mana molekul air membentuk struktur kubik yang kaku tetapi masih dapat bergerak seperti cairan. Penemuan ini dilakukan di Institut Laue-Langevin di Prancis menggunakan teknologi canggih, termasuk spektrometer neutron, yang memungkinkan para peneliti untuk mempelajari bagaimana molekul air bergerak dalam fase ini.
Penelitian ini juga membantu memahami transisi antara Es VII biasa dan Es Plastik VII, yang bisa menjadi langkah awal menuju fase air eksotis lainnya yang disebut air superionik. Fase-fase eksotis ini mungkin ada di dunia es di tata surya kita, seperti bulan Ganimede dan Callisto, serta planet Uranus dan Neptunus. Dengan mempelajari fase-fase ini, para ilmuwan berharap dapat memperoleh wawasan tentang pembentukan dan evolusi dunia-dunia tersebut. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Nature.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Es Plastik VII?
A
Es Plastik VII adalah fase eksotis air yang memiliki sifat campuran antara padat dan cair, dengan molekul air yang membentuk kisi kubik yang kaku.
Q
Bagaimana Es Plastik VII ditemukan?
A
Es Plastik VII ditemukan melalui teknologi canggih di Institut Laue-Langevin dengan menggunakan spektrometer neutron dan teknik Quasi-Elastic Neutron Scattering.
Q
Apa perbedaan antara Es VII dan Es Plastik VII?
A
Perbedaan utama antara Es VII dan Es Plastik VII terletak pada gerakan rotasi molekul; Es Plastik VII menunjukkan gerakan rotasi yang lebih kompleks.
Q
Mengapa penelitian tentang fase eksotis air penting?
A
Penelitian tentang fase eksotis air penting untuk memahami kondisi ekstrem di planet dan bulan lain di tata surya, serta proses pembentukan dan evolusi mereka.
Q
Apa yang diharapkan dari penelitian lebih lanjut tentang Es Plastik VII?
A
Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan tentang transisi antara Es VII dan Es Plastik VII, serta fase eksotis lainnya seperti air superionik.

Rangkuman Berita Serupa

Terobosan kuantum: China menunjukkan superfluiditas aliran berlawanan dalam sebuah pencapaian pertama di dunia.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
55 dibaca
Terobosan kuantum: China menunjukkan superfluiditas aliran berlawanan dalam sebuah pencapaian pertama di dunia.
Bulan terbesar Pluto terbentuk dalam peristiwa 'cium dan tangkap', ungkap studi baru.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
97 dibaca
Bulan terbesar Pluto terbentuk dalam peristiwa 'cium dan tangkap', ungkap studi baru.
Transisi fase kuantum orde pertama yang langka terdeteksi pada film oksida indium.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
146 dibaca
Transisi fase kuantum orde pertama yang langka terdeteksi pada film oksida indium.
Fisikawan menemukan keadaan materi baru yang disebut cairan spin kuantum.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
101 dibaca
Fisikawan menemukan keadaan materi baru yang disebut cairan spin kuantum.
Air komet Jupiter cocok dengan lautan Bumi, mungkin telah membawa air ke seluruh dunia: NASAInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
121 dibaca
Air komet Jupiter cocok dengan lautan Bumi, mungkin telah membawa air ke seluruh dunia: NASA
Mungkin Ada Lautan Dalam 5.0.00 km (000 Mil) di Uranus dan Neptunus, Kata IlmuwanForbes
Sains
4 bulan lalu
77 dibaca
Mungkin Ada Lautan Dalam 5.0.00 km (000 Mil) di Uranus dan Neptunus, Kata Ilmuwan