Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa superkonduktor indium oksida yang sangat tidak teratur mengalami transisi fase kuantum orde pertama, yaitu perubahan mendadak dari keadaan superkonduktor menjadi isolator. Temuan ini menarik karena biasanya superkonduktor mengalami transisi fase orde kedua yang lebih lambat dan bertahap. Transisi fase yang tiba-tiba ini dapat membantu dalam merancang bahan yang lebih stabil dan efisien untuk sistem kuantum. Penelitian ini juga menemukan bahwa ketika ketidakaturan ditambahkan ke dalam bahan, pasangan elektron yang disebut pasangan Cooper berperilaku tidak biasa, yang menyebabkan konflik antara keadaan superkonduktor dan keadaan lain yang disebut gelas pasangan Cooper isolator.
Selain itu, peneliti menemukan bahwa suhu kritis di mana film kehilangan kemampuan superkonduktornya tidak lagi ditentukan oleh seberapa kuat pasangan elektron tersebut berpasangan, tetapi oleh kekakuan superfluidnya. Ini menunjukkan bahwa bahan tersebut memasuki keadaan pseudogap, di mana pasangan elektron terbentuk tetapi tidak berperilaku secara terkoordinasi untuk mempertahankan superkonduktivitas. Keadaan pseudogap ini penting dalam memahami perilaku beberapa bahan kuantum, terutama superkonduktor suhu tinggi, dan dapat berpotensi digunakan dalam teknologi kuantum. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Physics.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian tentang indium oksida?A
Penelitian menemukan bahwa superkonduktor indium oksida yang sangat terdisorder mengalami transisi fase kuantum pertama yang tiba-tiba.Q
Apa yang dimaksud dengan transisi fase kuantum pertama?A
Transisi fase kuantum pertama adalah perubahan mendadak dari keadaan superkonduktor menjadi keadaan isolator.Q
Bagaimana kekuatan superfluid berperan dalam transisi fase?A
Kekuatan superfluid mengukur seberapa tahan keadaan superkonduktor terhadap perubahan fase, dan dalam penelitian ini, penurunan tajam diamati.Q
Apa itu keadaan pseudogap dan mengapa penting?A
Keadaan pseudogap adalah fase kritis di mana pasangan elektron tidak berperilaku terkoordinasi untuk mempertahankan superkonduktivitas, penting untuk memahami perilaku material kuantum.Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Physics.