Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar minyak saat ini dipengaruhi oleh ketidakpastian pasokan global.
- Pernyataan politik dan kebijakan Trump dapat mempengaruhi harga minyak.
- Kondisi geopolitik di Ukraina dan Kurdistan berpotensi mempengaruhi pasar energi.
Minyak mentah stabil setelah beberapa hari mengalami kenaikan kecil, meskipun laporan industri menunjukkan adanya peningkatan stok minyak mentah di AS. Harga minyak Brent turun di bawah Rp 1.25 juta ($76) per barel, sementara West Texas Intermediate berada di sekitar Rp 1.18 juta ($72) . Laporan dari American Petroleum Institute menunjukkan peningkatan 3,3 juta barel dalam inventaris minyak AS, yang jika dikonfirmasi, akan menjadi minggu keempat berturut-turut peningkatan stok. Meskipun ada kekhawatiran tentang pasokan yang lebih ketat, perdagangan minyak menjadi lebih tenang setelah awal tahun yang penuh gejolak.
Baca juga: Minyak Menguat seiring Prospek Pasar yang Lebih Ketat di AS Mengimbangi Kekhawatiran Pertumbuhan
Di sisi lain, ekspor minyak dari Kurdistan di Irak mungkin akan dilanjutkan, tetapi Turki belum menerima pemberitahuan resmi tentang hal itu. Ketidakpastian di pasar minyak masih tinggi, terutama terkait kebijakan yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump, dan situasi perang di Ukraina. Seorang analis memperkirakan harga minyak Brent akan rata-rata Rp 1.23 juta ($75) per barel tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga minyak Brent dan WTI?A
Harga minyak Brent turun di bawah $76 per barel, sementara WTI sekitar $72.Q
Berapa banyak peningkatan stok minyak mentah AS yang dilaporkan oleh API?A
API melaporkan peningkatan stok minyak mentah AS sebesar 3,3 juta barel.Q
Apa dampak serangan drone Ukraina terhadap ekspor minyak Kazakhstan?A
Serangan drone Ukraina menyebabkan pemotongan ekspor minyak dari Kazakhstan.Q
Siapa yang disebut sebagai 'diktator' oleh Trump dalam konteks artikel ini?A
Trump menyebut Volodymyr Zelenskiy, presiden Ukraina, sebagai 'diktator'.Q
Apa yang diharapkan dari ekspor minyak Kurdistan?A
Ekspor minyak dari Kurdistan diharapkan dapat dilanjutkan, meskipun ada ketidakpastian.