Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh ketidakpastian pasokan dan keputusan OPEC+.
- Perbaikan infrastruktur di Kazakhstan dapat mempengaruhi aliran minyak ke pasar global.
- Keputusan G-7 mengenai harga minyak dapat berdampak signifikan pada ekonomi Rusia.
Minyak terus mengalami kenaikan harga karena ketidakpastian pasokan dari Rusia, Kazakhstan, dan negara-negara OPEC+. Harga minyak Brent naik untuk hari ketiga berturut-turut, berada di atas Rp 1.25 juta ($76) per barel. OPEC+ sedang mempertimbangkan untuk menunda peningkatan produksi yang direncanakan mulai April, yang bisa menjadi penundaan keempat. Selain itu, ketidakhadiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dalam pembicaraan yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang di Ukraina dapat memperlambat kesepakatan dan mempengaruhi aliran minyak Rusia.
Sementara itu, aliran minyak dari Kazakhstan ke Laut Hitam diperkirakan akan menurun 30% karena perbaikan pada stasiun pompa Rusia yang menjadi target serangan drone Ukraina. Harga minyak Brent bulan ini bergerak dalam rentang yang sempit, dan volatilitasnya menurun ke level terendah sejak Juli. Selain itu, ada ketegangan terkait kemampuan Chevron untuk mengekspor minyak dari Venezuela, yang bisa berdampak pada pasar energi.