Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Cadence Design Systems menghadapi tantangan dalam permintaan perangkat lunak desain chip.
- Restriksi teknologi AS dapat berdampak negatif pada bisnis Cadence di China.
- Akuisisi Ansys oleh Synopsys dapat mengubah dinamika persaingan di industri perangkat lunak desain.
Cadence Design Systems, sebuah perusahaan yang membuat perangkat lunak untuk desain chip dan sistem lainnya, memperkirakan pendapatan dan keuntungan tahunan mereka akan lebih rendah dari yang diperkirakan oleh analis. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan untuk perangkat lunak mereka sedang menurun karena klien mengurangi pengeluaran di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Saham perusahaan ini turun 5% setelah pengumuman tersebut. Mereka juga menghadapi tantangan dari persaingan dengan perusahaan lain dan kemungkinan pembatasan penjualan teknologi ke China.
Perusahaan ini memperkirakan pendapatan untuk tahun fiskal 2025 akan berada di antara Rp 84.53 triliun ($5,14 miliar) hingga Rp 85.84 triliun ($5,22 miliar) , sementara analis memperkirakan Rp 86.34 triliun ($5,25 miliar) . Untuk keuntungan, mereka memprediksi antara Rp 10.94 juta ($6,65) hingga Rp 11.10 juta ($6,75) per saham, juga di bawah perkiraan analis yang mencapai Rp 11.23 juta ($6,83) per saham. Meskipun pendapatan mereka untuk kuartal terakhir mencapai Rp 22.37 triliun ($1,36 miliar) , meningkat 26,8% dibandingkan tahun lalu, prospek ke depan tetap menantang.