Courtesy of Reuters
Intel baru saja mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal terakhir tahun lalu, yang lebih baik dari ekspektasi rendah para analis. Namun, proyeksi pendapatan untuk kuartal saat ini tidak memenuhi harapan, karena permintaan untuk chip pusat data mereka masih lemah. Saham Intel naik 3,8% setelah pengumuman tersebut, meskipun tahun lalu mereka kehilangan sekitar 60% nilai saham. Saat ini, Intel sedang mencari CEO baru setelah pemecatan CEO sebelumnya, Pat Gelsinger, dan saat ini dipimpin oleh dua CEO sementara.
Perusahaan ini juga menghadapi tantangan dalam bersaing dengan produsen chip lain, terutama Nvidia, yang lebih unggul dalam teknologi chip AI. Intel memutuskan untuk menunda peluncuran produk baru mereka yang disebut Falcon Shores, dan fokus pada produk AI untuk pusat data di masa depan. Meskipun pendapatan kuartal keempat mereka mencapai Rp 234.51 triliun ($14,26 miliar) , ada kekhawatiran tentang masa depan perusahaan dan bagaimana mereka akan beradaptasi dengan perubahan permintaan di pasar teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan hasil kuartalan Intel?A
Hasil kuartalan Intel mengalahkan ekspektasi rendah analis, tetapi proyeksi pendapatan untuk kuartal saat ini tidak memenuhi estimasi.Q
Siapa yang saat ini menjalankan Intel setelah pemecatan CEO?A
Intel saat ini dijalankan oleh dua co-CEO sementara, yaitu Michelle Johnston Holthaus dan David Zinsner.Q
Mengapa permintaan untuk chip Intel menurun?A
Permintaan untuk chip Intel menurun karena adanya persaingan dari chip AI dan perubahan dalam pengeluaran perusahaan.Q
Apa yang dikatakan David Zinsner tentang tarif yang mungkin diterapkan?A
David Zinsner menyatakan bahwa ancaman tarif mungkin telah mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak chip Intel sebelum kuartal pertama.Q
Apa yang direncanakan Intel untuk produk AI di masa depan?A
Intel merencanakan untuk menggunakan desain GPU Falcon Shores sebagai chip uji internal dan fokus pada produk AI untuk pusat data di masa depan.