Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Norinchukin Bank mengalami kerugian besar akibat investasi yang salah.
- Perubahan kepemimpinan di bank sering kali terjadi setelah kesalahan investasi.
- Diversifikasi portofolio investasi menjadi fokus utama bagi CEO baru.
Kazuto Oku, CEO dari Norinchukin Bank, berencana untuk mengundurkan diri karena bank tersebut mengalami kerugian besar akibat investasi yang salah pada obligasi asing. Dia akan mundur pada akhir Maret, dan CFO Taro Kitabayashi diusulkan untuk menggantikannya mulai 1 April. Norinchukin Bank, yang merupakan bank pertanian, mengalami kerugian sebesar ¥1,4 triliun (sekitar Rp 151.29 triliun ($9,2 miliar) ) dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal ini, dan kerugian tersebut diperkirakan akan mendekati ¥1,5 triliun untuk tahun penuh.
Bank ini menjadi salah satu korban terbesar dari kenaikan suku bunga di AS, yang menyebabkan nilai obligasi asingnya turun. Sebuah panel pemerintah telah mendorong Norinchukin untuk mendiversifikasi portofolio investasinya dan menambah anggota dewan yang berpengalaman di pasar keuangan. Meskipun ada perubahan kepemimpinan, perubahan besar dalam model bisnis bank ini tidak diharapkan, karena bank ini lebih berfungsi sebagai investor daripada pemberi pinjaman.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang berencana untuk mengundurkan diri dari Norinchukin Bank?A
Kazuto Oku berencana untuk mengundurkan diri dari Norinchukin Bank.Q
Apa penyebab utama kerugian yang dialami oleh Norinchukin Bank?A
Kerugian utama disebabkan oleh taruhan yang salah pada obligasi asing dan lonjakan biaya pendanaan dolar.Q
Siapa yang akan menggantikan Kazuto Oku sebagai CEO?A
Taro Kitabayashi akan menggantikan Kazuto Oku sebagai CEO.Q
Apa yang diharapkan dari CEO baru dalam hal investasi?A
CEO baru diharapkan untuk mendiversifikasi portofolio investasi bank yang berbasis obligasi.Q
Apa yang terjadi pada kepemimpinan Norinchukin Bank sebelumnya?A
Kepemimpinan sebelumnya juga mengalami perubahan setelah kesalahan investasi, seperti yang terjadi pada Hirofumi Ueno pada tahun 2009.