Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Nomura Holdings menghadapi skandal penipuan yang melibatkan mantan karyawan.
- Yuta Cho ditangkap setelah dituduh mencuri uang dari seorang pelanggan.
- Regulator perbankan Jepang memberikan sanksi kepada Nomura atas manipulasi pasar.
Perusahaan keuangan besar Jepang, Nomura Holdings, baru-baru ini mengumumkan bahwa seorang mantan karyawan mereka, Yuta Cho, telah ditangkap karena dugaan penipuan. Cho, yang meninggalkan Nomura pada bulan Juni 2024, diduga mencuri 10 juta yen (sekitar 65.700 dolar) dari seorang wanita berusia 70-an tahun dengan janji akan menginvestasikan uangnya dalam dana tabungan berbunga. Penipuan ini terungkap setelah seorang pelanggan melaporkan kepada Nomura, yang kemudian segera melaporkan kasus ini kepada polisi.
Kasus ini merupakan bagian dari serangkaian skandal yang menimpa Nomura dalam setahun terakhir. Sebelumnya, seorang mantan karyawan lainnya juga dituduh melakukan kejahatan serius seperti percobaan pembunuhan dan perampokan. Selain itu, Nomura juga dikenakan denda oleh regulator perbankan Jepang karena manipulasi harga kontrak masa depan obligasi pemerintah. Perusahaan ini sedang berusaha untuk memperbaiki reputasinya setelah berbagai masalah yang terjadi.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang ditangkap karena dugaan penipuan di Nomura Holdings?A
Yuta Cho ditangkap karena dugaan penipuan di Nomura Holdings.Q
Apa yang dituduhkan kepada Yuta Cho?A
Yuta Cho dituduh mencuri 10 juta yen dari seorang wanita dengan janji investasi.Q
Apa tindakan yang diambil Nomura setelah mengetahui penipuan tersebut?A
Nomura segera melaporkan dugaan penipuan kepada polisi setelah mengetahui dari pelanggan.Q
Apa sanksi yang diterima Nomura dari regulator perbankan?A
Nomura dikenakan denda sebesar 21,8 juta yen oleh regulator perbankan.Q
Siapa yang memberikan pernyataan resmi mengenai penangkapan Yuta Cho?A
Shinichi Mizuno dan Toshiyasu Iiyama memberikan pernyataan resmi mengenai penangkapan tersebut.