Dai-ichi Life Mengalami Kerugian ¥140 Miliar dari Penjualan Obligasi Jangka Panjang
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Dai-ichi Life Mengalami Kerugian ¥140 Miliar dari Penjualan Obligasi Jangka Panjang

YahooFinance
Dari YahooFinance
05 Januari 2025 pukul 22.00 WIB
61 dibaca
Share
Dai-ichi Life Insurance Co. mengalami kerugian sekitar ¥140 miliar (sekitar Rp 14.64 triliun ($890 juta) ) setelah menjual obligasi jangka panjang untuk mempersiapkan kenaikan suku bunga. Mereka menjual sekitar ¥500 miliar obligasi pemerintah Jepang, terutama yang memiliki jangka waktu 20 hingga 40 tahun, pada paruh pertama tahun fiskal yang berakhir September. Meskipun mengalami kerugian, presiden perusahaan, Toshiaki Sumino, mengatakan bahwa hal itu tidak akan mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan dan mereka akan terus melakukan penggantian obligasi sambil memperhatikan dampaknya terhadap keuntungan.
Sumino juga memperkirakan bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga bulan ini karena ekonomi Jepang menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Dia mengungkapkan kekhawatirannya tentang perbedaan yang semakin besar antara perusahaan yang kuat dan lemah, serta mempertanyakan apakah inflasi dapat dipertahankan pada tingkat 2%. Meskipun ada tantangan, Dai-ichi Life Insurance menunjukkan pertumbuhan yang baik dalam penjualan premi baru, mencapai ¥55,9 miliar, yang merupakan angka tertinggi sejak paruh pertama 2016.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan Dai-ichi Life Insurance Co. mengalami kerugian?
A
Dai-ichi Life Insurance Co. mengalami kerugian sekitar ¥140 miliar akibat menjual obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan kenaikan suku bunga.
Q
Siapa presiden Dai-ichi Life Insurance Co. saat ini?
A
Presiden Dai-ichi Life Insurance Co. saat ini adalah Toshiaki Sumino, yang menjabat sejak April 2023.
Q
Apa yang diharapkan Toshiaki Sumino terkait suku bunga di Jepang?
A
Toshiaki Sumino berharap Bank of Japan akan menaikkan suku bunga bulan ini karena ekonomi Jepang sedang dalam jalur pemulihan.
Q
Bagaimana dampak penjualan obligasi terhadap keuangan Dai-ichi?
A
Penjualan obligasi diharapkan tidak berdampak pada kesehatan keuangan Dai-ichi, meskipun ada kerugian yang dialami.
Q
Apa yang terjadi dengan premi tahunan dari kontrak baru di Dai-ichi?
A
Pada paruh pertama tahun fiskal 2024, premi tahunan dari kontrak baru mencapai 55,9 miliar yen, meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Rangkuman Berita Serupa

Norinchukin memperingatkan kerugian sebesar Rp 197.34 triliun ($12 miliar)  pada obligasi, menunjuk CEO baru.YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
49 dibaca
Norinchukin memperingatkan kerugian sebesar Rp 197.34 triliun ($12 miliar) pada obligasi, menunjuk CEO baru.
Perubahan Suku Bunga Bersejarah Jepang Mempercepat Pasar KreditYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
119 dibaca
Perubahan Suku Bunga Bersejarah Jepang Mempercepat Pasar Kredit
Perubahan Suku Bunga Bersejarah Jepang Memacu Pasar KreditYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
88 dibaca
Perubahan Suku Bunga Bersejarah Jepang Memacu Pasar Kredit
Jepang Perlu Memotong Defisit Segera untuk Memperbaiki Jalur Fiskal, Peringatkan IMFYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
53 dibaca
Jepang Perlu Memotong Defisit Segera untuk Memperbaiki Jalur Fiskal, Peringatkan IMF
Yen Menguat, Obligasi Turun Setelah BOJ Naikkan Suku Bunga Dengan Ueda DitungguYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
123 dibaca
Yen Menguat, Obligasi Turun Setelah BOJ Naikkan Suku Bunga Dengan Ueda Ditunggu
Mikitani dari Rakuten Ingin Menjual Obligasi kepada Investor JepangYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
127 dibaca
Mikitani dari Rakuten Ingin Menjual Obligasi kepada Investor Jepang
Saham Jepang Diperkirakan Akan Mencapai Tinggi Baru pada 2025 Berkat Laba dan ReformasiYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
121 dibaca
Saham Jepang Diperkirakan Akan Mencapai Tinggi Baru pada 2025 Berkat Laba dan Reformasi