Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan Bastetodon memberikan wawasan baru tentang keragaman dan evolusi hyaenodonts.
- Fayum merupakan lokasi penting untuk memahami sejarah mamalia Afrika dan dampak perubahan iklim.
- Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak yang dapat ditemukan di daerah fosil yang sudah dikenal.
Para paleontolog menemukan spesies pemangsa kuno baru yang disebut Bastetodon di situs fosil penting di Mesir. Tim dari Universitas Mansoura dan Universitas Amerika di Kairo menemukan tengkorak hampir utuh dari hewan ini saat menggali di gurun Mesir. Bastetodon berukuran sebesar leopard dan termasuk dalam kelompok mamalia pemangsa yang telah punah, hyaenodonts, yang pernah menjadi predator teratas di Bumi sekitar 30 juta tahun yang lalu. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang keragaman dan evolusi hyaenodonts serta bagaimana mereka beradaptasi dengan perubahan iklim pada masa itu.
Baca juga: Jackpot ganda: Australia menemukan megaraptor tertua bersama dengan fosil dinosaurus baru.
Bastetodon dinamai berdasarkan daerah asalnya dan dewi Mesir, Bastet, yang melambangkan perlindungan dan kesehatan. Fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa Bastetodon memiliki kekuatan rahang dan gigi yang mirip dengan hyena, memungkinkan mereka untuk memangsa hewan besar seperti hippo dan gajah. Penemuan ini juga membantu para peneliti memahami lebih dalam tentang evolusi mamalia di Afrika selama periode perubahan iklim yang dramatis, serta bagaimana spesies-spesies ini berpindah ke benua lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak yang bisa ditemukan di daerah Fayum, yang merupakan salah satu lokasi fosil terpenting di Afrika.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh paleontolog di Fayum?A
Paleontolog menemukan tengkorak hampir lengkap dari spesies karnivora kuno di Fayum.Q
Apa nama spesies karnivora kuno yang baru ditemukan?A
Nama spesies karnivora kuno yang baru ditemukan adalah Bastetodon.Q
Mengapa Bastetodon dinamai demikian?A
Bastetodon dinamai setelah dewi Mesir kuno, Bastet, yang melambangkan perlindungan dan kesehatan.Q
Apa peran Fayum dalam penelitian paleontologi?A
Fayum adalah lokasi fosil penting yang memberikan wawasan tentang dampak perubahan iklim terhadap ekosistem dan evolusi mamalia.Q
Siapa penulis utama penelitian ini?A
Penulis utama penelitian ini adalah Shorouq Al-Ashqar.