Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Arab Saudi dan Jerman telah mengembangkan sel surya baru yang memiliki efisiensi mengesankan sebesar 31,2%. Sel ini terbuat dari komposit tandem perovskite-silikon dan dikembangkan melalui kolaborasi antara King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) dan Helmholtz-Zentrum Berlin (HZB). Dengan menggunakan teknik blade coating, para peneliti berhasil meningkatkan kinerja sel dengan menambahkan lapisan perovskite 2D di bagian bawah, yang membantu dalam ekstraksi muatan dan mengurangi kehilangan kinerja. Hasilnya, sel ini menunjukkan potensi besar untuk digunakan secara luas dalam teknologi fotovoltaik.
Baca juga: Modul solar perovskit terbalik baru dari China mempertahankan efisiensi 94% setelah 1000 jam.
Sel tandem ini memiliki beberapa lapisan, termasuk silikon amorf dan kristalin, serta lapisan perovskite 2D dan 3D. Dalam pengujian, sel ini mampu mempertahankan sekitar 80% dari efisiensi awalnya selama 1.700 jam. Penemuan ini menunjukkan bahwa sel surya perovskite-silikon dapat mencapai efisiensi tinggi dan memiliki potensi untuk diproduksi secara massal, yang sangat penting untuk keberhasilan komersial teknologi energi terbarukan ini.