Sel surya perovskite mencapai 90% bifasialitas dan 26% efisiensi pada kemiringan 20 derajat.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Sel surya perovskite mencapai 90% bifasialitas dan 26% efisiensi pada kemiringan 20 derajat.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
28 Desember 2024 pukul 20.14 WIB
36 dibaca
Share
Penelitian dari Indian Institute of Technology Bombay telah menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi sel surya bifasial perovskite. Mereka menemukan bahwa menggunakan albedo belakang sebesar 0,5 dan sudut kemiringan 20 derajat dapat memberikan efisiensi maksimum. Sel surya ini memiliki beberapa komponen penting, termasuk lapisan kontak belakang transparan yang terbuat dari indium zinc oxide (IZO), yang memiliki konduktivitas dan transparansi yang baik. Dengan pengaturan yang tepat, efisiensi sel ini dapat meningkat dari 17,46% menjadi 26,46%.
Sel surya perovskite bifasial ini sangat menjanjikan karena dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk integrasi ke dalam bangunan. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi sel surya ini dapat menjadi pilihan utama untuk pembangkit listrik di masa depan, terutama dengan kombinasi inovasi seperti sel surya tandem perovskite-silikon yang dapat menangkap lebih banyak spektrum cahaya matahari. Dengan kemajuan ini, diharapkan sel surya perovskite dapat menggantikan teknologi solar tradisional yang ada saat ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Institut Teknologi India Bombay mengenai sel surya perovskite bifasial?
A
Peneliti menemukan bahwa albedo sisi belakang 0,5 dan sudut kemiringan 20 derajat memberikan efisiensi maksimum untuk sel surya perovskite bifasial.
Q
Apa peran albedo dan sudut kemiringan dalam meningkatkan efisiensi sel surya?
A
Albedo dan sudut kemiringan berperan penting dalam meningkatkan efisiensi sel surya dengan memanfaatkan efek refleksi Lambertian.
Q
Siapa penulis utama dari studi ini dan apa kontribusinya?
A
Penulis utama dari studi ini adalah Paul Ananta, yang berkontribusi dalam penelitian efisiensi dan karakterisasi sel surya.
Q
Apa itu SCAPS-1D dan bagaimana penggunaannya dalam penelitian ini?
A
SCAPS-1D adalah perangkat lunak simulasi yang digunakan untuk memvalidasi hasil eksperimen terkait efek refleksi Lambertian.
Q
Mengapa sel surya perovskite dianggap sebagai teknologi fotovoltaik masa depan?
A
Sel surya perovskite dianggap sebagai teknologi fotovoltaik masa depan karena efisiensinya yang tinggi dan potensi untuk integrasi yang lebih baik dalam struktur bangunan.

Rangkuman Berita Serupa

Sel surya perovskite yang ditingkatkan dengan nano mencapai ketahanan 10x dalam lingkungan ekstrem.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
102 dibaca
Sel surya perovskite yang ditingkatkan dengan nano mencapai ketahanan 10x dalam lingkungan ekstrem.
Sel-sel surya bifasial terobosan mencapai efisiensi 80% dengan elektroda transparan baru.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
61 dibaca
Sel-sel surya bifasial terobosan mencapai efisiensi 80% dengan elektroda transparan baru.
Sel surya berbasis limbah mencapai efisiensi rekor 21,39%, dengan retensi 90% setelah 1.100 jam.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
91 dibaca
Sel surya berbasis limbah mencapai efisiensi rekor 21,39%, dengan retensi 90% setelah 1.100 jam.
99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
136 dibaca
99% stabilitas: Sel surya perovskite yang tahan lama mencapai efisiensi 24%
China: Sel surya tandem perovskite JinkoSolar mencapai efisiensi rekor 33,84%InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
60 dibaca
China: Sel surya tandem perovskite JinkoSolar mencapai efisiensi rekor 33,84%
China mengembangkan sel perovskite dengan efisiensi 26,39% dan retensi 95% setelah 1.100 jam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
111 dibaca
China mengembangkan sel perovskite dengan efisiensi 26,39% dan retensi 95% setelah 1.100 jam.