Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Greentown China Holdings menerbitkan obligasi dolar untuk membiayai kembali utang.
- Dukungan pemerintah sangat penting bagi perusahaan-perusahaan properti untuk mengatasi masalah likuiditas.
- Industri properti di China mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah intervensi pemerintah.
Greentown China Holdings Ltd. sedang menawarkan obligasi dolar untuk membiayai kembali utangnya, yang merupakan transaksi pertama dari pengembang besar China dalam sekitar dua tahun. Perusahaan yang berbasis di Zhejiang ini menawarkan catatan tiga tahun yang dapat ditebus setelah dua tahun, dengan perkiraan imbal hasil sekitar 8,85%. Penawaran ini menunjukkan bahwa industri properti di China berusaha pulih setelah mengalami kesulitan, di mana penjualan rumah menurun dan utang menumpuk. Greentown memiliki hubungan dengan perusahaan milik negara, China Communications Construction Group, yang memiliki sekitar 29% sahamnya.
Pemerintah China sedang berupaya mengatasi masalah likuiditas di sektor properti. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka telah merancang proposal untuk membantu perusahaan lain, seperti China Vanke, yang menghadapi kekurangan dana besar. Meskipun banyak perusahaan properti menghindari penerbitan obligasi di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, Greentown dianggap sebagai penerbit berkualitas tinggi yang masih memiliki saluran pendanaan yang solid dan operasi yang baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan Greentown China Holdings dalam menerbitkan obligasi dolar?A
Greentown China Holdings menerbitkan obligasi dolar untuk membiayai kembali utangnya.Q
Siapa yang memiliki sebagian besar saham Greentown?A
China Communications Construction Group memiliki sekitar 29% saham Greentown.Q
Apa yang dilakukan pemerintah China untuk membantu sektor properti?A
Pemerintah China sedang bekerja pada proposal untuk membantu perusahaan seperti Vanke mengatasi kesenjangan pendanaan.Q
Mengapa perusahaan-perusahaan properti menghindari penerbitan obligasi luar negeri?A
Perusahaan-perusahaan properti menghindari penerbitan obligasi luar negeri karena masalah likuiditas yang sedang berlangsung.Q
Apa yang terjadi dengan obligasi yang jatuh tempo pada bulan April dan Juli 2025?A
Obligasi yang jatuh tempo pada bulan April dan Juli 2025 diperdagangkan dengan baik di pasar.