Pengembang China Mencari Penjualan Obligasi Dollar Pertama di Sektor Sejak 2023
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Pengembang China Mencari Penjualan Obligasi Dollar Pertama di Sektor Sejak 2023

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
13 Februari 2025 pukul 14.45 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Greentown China Holdings menerbitkan obligasi dolar untuk membiayai kembali utang.
  • Dukungan pemerintah sangat penting bagi perusahaan-perusahaan properti untuk mengatasi masalah likuiditas.
  • Industri properti di China mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah intervensi pemerintah.
Greentown China Holdings Ltd. sedang menawarkan obligasi dolar untuk membiayai kembali utangnya, yang merupakan transaksi pertama dari pengembang besar China dalam sekitar dua tahun. Perusahaan yang berbasis di Zhejiang ini menawarkan catatan tiga tahun yang dapat ditebus setelah dua tahun, dengan perkiraan imbal hasil sekitar 8,85%. Penawaran ini menunjukkan bahwa industri properti di China berusaha pulih setelah mengalami kesulitan, di mana penjualan rumah menurun dan utang menumpuk. Greentown memiliki hubungan dengan perusahaan milik negara, China Communications Construction Group, yang memiliki sekitar 29% sahamnya.
Pemerintah China sedang berupaya mengatasi masalah likuiditas di sektor properti. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka telah merancang proposal untuk membantu perusahaan lain, seperti China Vanke, yang menghadapi kekurangan dana besar. Meskipun banyak perusahaan properti menghindari penerbitan obligasi di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, Greentown dianggap sebagai penerbit berkualitas tinggi yang masih memiliki saluran pendanaan yang solid dan operasi yang baik.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Greentown China Holdings dalam menerbitkan obligasi dolar?
A
Greentown China Holdings menerbitkan obligasi dolar untuk membiayai kembali utangnya.
Q
Siapa yang memiliki sebagian besar saham Greentown?
A
China Communications Construction Group memiliki sekitar 29% saham Greentown.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah China untuk membantu sektor properti?
A
Pemerintah China sedang bekerja pada proposal untuk membantu perusahaan seperti Vanke mengatasi kesenjangan pendanaan.
Q
Mengapa perusahaan-perusahaan properti menghindari penerbitan obligasi luar negeri?
A
Perusahaan-perusahaan properti menghindari penerbitan obligasi luar negeri karena masalah likuiditas yang sedang berlangsung.
Q
Apa yang terjadi dengan obligasi yang jatuh tempo pada bulan April dan Juli 2025?
A
Obligasi yang jatuh tempo pada bulan April dan Juli 2025 diperdagangkan dengan baik di pasar.

Rangkuman Berita Serupa

Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta)  dari Pendukung Negara untuk UtangYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
87 dibaca
Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta) dari Pendukung Negara untuk Utang
Analisis - Masalah Vanke akan menguji batas upaya pemulihan sektor properti ChinaYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
82 dibaca
Analisis - Masalah Vanke akan menguji batas upaya pemulihan sektor properti China
Obligasi Vanke Turun ke Rekor dengan Pertanyaan tentang Keberadaan CEOYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
37 dibaca
Obligasi Vanke Turun ke Rekor dengan Pertanyaan tentang Keberadaan CEO
Obligasi Vanke Bangkit dari Rendahnya saat Fokus Beralih ke Surat Utang LokalYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
33 dibaca
Obligasi Vanke Bangkit dari Rendahnya saat Fokus Beralih ke Surat Utang Lokal
Obligasi Sampah Terbaru China Soroti Transformasi Setelah KrisisYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
137 dibaca
Obligasi Sampah Terbaru China Soroti Transformasi Setelah Krisis
Kebangkitan Masalah Properti di China Muncul Kembali Saat Krisis Memasuki Tahun KelimaYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
85 dibaca
Kebangkitan Masalah Properti di China Muncul Kembali Saat Krisis Memasuki Tahun Kelima