Courtesy of YahooFinance
Utang berisiko dari China kembali diminati, tetapi tidak untuk pengembang properti. Baru-baru ini, China Hongqiao Group Ltd., produsen aluminium swasta terbesar di negara itu, berhasil menjual utang senilai Rp 5.43 triliun ($330 juta) dengan bunga 7,05%. Permintaan sangat tinggi, mencapai lebih dari Rp 59.20 triliun ($3,6 miliar) , menunjukkan bahwa investor mulai kembali percaya pada sektor lain di luar properti. Setelah krisis real estat yang menyebabkan kerugian besar, pasar utang China menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan obligasi dolar berisiko tinggi mengalami kenaikan sekitar 15% di tahun 2024.
Fosun International Ltd. juga berencana untuk menerbitkan utang baru senilai Rp 4.93 triliun ($300 juta) yang jatuh tempo pada tahun 2028. Ini adalah langkah penting bagi Fosun, karena ini adalah penjualan obligasi dolar pertama mereka dalam tiga tahun terakhir. Dengan adanya perubahan ini, pasar keuangan global menunjukkan harapan baru setelah masa sulit yang dialami sebelumnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan utang berisiko dari China?A
Utang berisiko dari China kembali diminati, asalkan bukan dari pengembang properti.Q
Siapa yang menerbitkan obligasi senilai $330 juta baru-baru ini?A
China Hongqiao Group Ltd. menerbitkan obligasi senilai $330 juta dengan tingkat bunga 7,05%.Q
Mengapa pasar obligasi China menunjukkan tanda-tanda harapan?A
Pasar menunjukkan tanda-tanda harapan karena banyak catatan properti yang dikeluarkan dari indeks akibat default.Q
Apa yang dilakukan Fosun International Ltd. terkait obligasi mereka?A
Fosun International Ltd. merencanakan penerbitan obligasi baru senilai $300 juta yang jatuh tempo pada tahun 2028.Q
Bagaimana kinerja obligasi dolar tinggi China di tahun 2024?A
Obligasi dolar tinggi China telah memberikan keuntungan sekitar 15% di tahun 2024, yang merupakan kenaikan tahunan tertinggi dalam lebih dari satu dekade.