Obligasi Vanke Bangkit dari Rendahnya saat Fokus Beralih ke Surat Utang Lokal
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Obligasi Vanke Bangkit dari Rendahnya saat Fokus Beralih ke Surat Utang Lokal

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
17 Januari 2025 pukul 11.36 WIB
33 dibaca
Share
China Vanke Co., sebuah perusahaan pengembang properti besar di China, mengalami penurunan yang signifikan di pasar kredit karena adanya ketidakpastian mengenai status eksekutif utamanya dan laporan bahwa perusahaan tersebut mungkin akan disita oleh pihak berwenang. CEO Vanke, Zhu Jiusheng, dilaporkan ditahan oleh polisi, meskipun ia kemudian mempromosikan bisnis apartemen sewa perusahaan di media sosial. Hal ini menambah kekhawatiran di kalangan investor, terutama karena Vanke menghadapi masalah besar dengan utang dan penjualan rumah yang menurun.
Perusahaan ini memiliki utang sebesar Rp 80.58 triliun ($4,9 miliar) yang harus dibayar dalam waktu dekat, dan laporan menunjukkan bahwa pemerintah setempat mungkin akan mengambil alih atau merestrukturisasi Vanke. Situasi ini menunjukkan adanya krisis properti yang berkepanjangan di China, yang telah mempengaruhi ekonomi negara tersebut. Para analis memperkirakan bahwa langkah-langkah untuk melindungi pemilik rumah mungkin lebih diutamakan dibandingkan dengan pemegang obligasi, dan kemungkinan adanya bailout atau suntikan dana menjadi semakin kecil.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan China Vanke baru-baru ini?
A
China Vanke mengalami penurunan tajam di pasar kredit dan menghadapi kemungkinan pengambilalihan oleh pemerintah.
Q
Siapa CEO China Vanke dan apa latar belakangnya?
A
CEO China Vanke adalah Zhu Jiusheng, yang memiliki pengalaman 19 tahun di China Construction Bank dan bergabung dengan Vanke pada tahun 2012.
Q
Apa yang dilaporkan oleh Economic Observer mengenai CEO Vanke?
A
Economic Observer melaporkan bahwa CEO Vanke, Zhu Jiusheng, mungkin telah ditangkap oleh polisi, tetapi laporan tersebut kemudian dihapus.
Q
Mengapa Vanke dianggap terlalu besar untuk gagal?
A
Vanke dianggap terlalu besar untuk gagal karena dukungan dari pemegang saham terbesar, Shenzhen Metro Group, dan reputasinya di pasar properti.
Q
Apa dampak dari krisis properti terhadap Vanke?
A
Krisis properti telah menyebabkan penjualan rumah Vanke menurun dan meningkatkan tekanan utang yang harus dibayar oleh perusahaan.

Rangkuman Berita Serupa

Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta)  dari Pendukung Negara untuk UtangYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
87 dibaca
Vanke Mendapatkan Pinjaman Rp 6.30 triliun ($383 Juta) dari Pendukung Negara untuk Utang
Vanke China sedang dalam pembicaraan untuk menjual saham perusahaan logistiknya kepada GIC, kata sumber.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
79 dibaca
Vanke China sedang dalam pembicaraan untuk menjual saham perusahaan logistiknya kepada GIC, kata sumber.
Analisis - Masalah Vanke akan menguji batas upaya pemulihan sektor properti ChinaYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
82 dibaca
Analisis - Masalah Vanke akan menguji batas upaya pemulihan sektor properti China
Stres Dunia Baru Meningkat dengan Janji Rp 246.68 triliun ($15 Miliar) , Pembatasan MarginYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
127 dibaca
Stres Dunia Baru Meningkat dengan Janji Rp 246.68 triliun ($15 Miliar) , Pembatasan Margin
Bank-bank Regional Menghadapi Masalah Akibat Meningkatnya Hasil TreasuryYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
73 dibaca
Bank-bank Regional Menghadapi Masalah Akibat Meningkatnya Hasil Treasury
Obligasi Vanke Turun ke Rekor dengan Pertanyaan tentang Keberadaan CEOYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
37 dibaca
Obligasi Vanke Turun ke Rekor dengan Pertanyaan tentang Keberadaan CEO