Courtesy of Reuters
Intel, perusahaan yang dulunya sangat dominan dalam industri chip, akan digantikan oleh Nvidia dalam indeks Dow Jones Industrial Average setelah 25 tahun. Ini menunjukkan perubahan besar dalam pasar chip, di mana Intel mengalami penurunan saham sebesar 54% tahun ini, menjadikannya sebagai perusahaan dengan performa terburuk di indeks tersebut. Sementara itu, Nvidia, yang kini menjadi pemimpin dalam teknologi kecerdasan buatan (AI), mengalami kenaikan saham yang signifikan dan akan bergabung dengan indeks tersebut bersama perusahaan cat Sherwin-Williams.
Nvidia telah berhasil meraih kesuksesan besar berkat chipnya yang mendukung teknologi AI, yang membuat nilai perusahaannya mencapai Rp 54.60 quadriliun ($3,32 triliun) . Di sisi lain, Intel menghadapi tantangan besar dan diperkirakan akan mengalami kerugian tahunan pertamanya sejak 1986. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada reputasi Intel, tetapi juga dapat mempengaruhi harga sahamnya di masa depan.