Courtesy of Reuters
Sejumlah 17 jaksa agung dari partai Republik di Amerika Serikat mengklaim bahwa perusahaan manajer aset besar, termasuk BlackRock dan State Street, tidak memberikan informasi yang cukup mengenai investasi mereka di China. Dalam surat yang mereka kirimkan, mereka menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan ini meremehkan risiko yang terkait dengan China, seperti statusnya sebagai "musuh asing" bagi AS dan niatnya yang tampak untuk menyerang Taiwan. BlackRock, yang merupakan penerbit terbesar dana yang diperdagangkan di bursa untuk pasar negara berkembang, menjadi sorotan utama dalam surat tersebut.
Kritikan ini muncul di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China, yang merupakan dua ekonomi terbesar di dunia. Otoritas AS sebelumnya telah mengawasi perusahaan investasi yang memiliki hubungan dengan China karena kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia dan untuk membatasi aliran modal Amerika ke negara yang dianggap memiliki ambisi untuk menyerang Taiwan. Sementara itu, Beijing membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan oleh 17 jaksa agung negara bagian kepada BlackRock dan perusahaan manajer aset lainnya?A
Mereka dituduh membuat pengungkapan yang tidak tepat atau tidak memadai tentang investasi mereka di China.Q
Mengapa risiko investasi di China menjadi perhatian bagi para jaksa agung?A
Risiko tersebut terkait dengan status China sebagai 'musuh asing yang ditunjuk' oleh AS dan niatnya untuk menyerang Taiwan.Q
Apa yang dikatakan surat tersebut tentang pengungkapan dana BlackRock?A
Surat tersebut menyatakan bahwa banyak pengungkapan dana BlackRock tidak mencerminkan niat China untuk menyerang Taiwan.Q
Siapa saja perusahaan lain yang juga menjadi sasaran kritik selain BlackRock?A
Perusahaan lain yang juga dikritik termasuk State Street, Invesco, JPMorgan, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley.Q
Apa yang dikatakan pemerintah Beijing tentang tuduhan pelanggaran hak asasi manusia?A
Pemerintah Beijing membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.