Courtesy of YahooFinance
Rangkuman Berita: Saham Vertex Pharmaceuticals Melonjak Setelah Obat Pereda Nyeri Non-Opioid Mendapatkan Persetujuan FDA
Share
Vertex Pharmaceuticals baru saja mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk obat penghilang rasa sakit non-opioid yang bernama Journavx. Ini adalah obat pertama dalam kategori ini yang diluncurkan dalam 20 tahun terakhir. Journavx adalah pil yang harus diminum dua kali sehari dan dirancang untuk membantu orang dewasa yang mengalami rasa sakit akut sedang hingga parah. Harga grosir untuk obat ini ditetapkan sebesar Rp 25.49 juta ($15,50) per pil 50mg.
Baca juga: Jim Cramer tentang Vertex Pharmaceuticals (VRTX): “Obat Nyeri Revolusioner di Ujung Tanduk!”
CEO Vertex, Dr. Reshma Kewalramani, menyatakan bahwa Journavx dapat mengubah cara pengelolaan rasa sakit akut dan menjadi standar baru dalam perawatan. Obat ini diharapkan dapat memberikan bantuan rasa sakit tanpa risiko kecanduan, yang merupakan masalah besar dengan obat penghilang rasa sakit tradisional. Setelah pengumuman ini, saham Vertex Pharmaceuticals mengalami lonjakan hampir 7%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa nama obat penghilang rasa sakit non-opioid yang disetujui oleh FDA?A
Nama obat penghilang rasa sakit non-opioid yang disetujui oleh FDA adalah Journavx.Q
Siapa CEO Vertex Pharmaceuticals?A
CEO Vertex Pharmaceuticals adalah Dr. Reshma Kewalramani.Q
Berapa harga grosir Journavx per pil?A
Harga grosir Journavx per pil adalah $15.50 untuk 50mg.Q
Mengapa Journavx dianggap sebagai obat yang inovatif?A
Journavx dianggap sebagai obat yang inovatif karena merupakan kelas baru obat penghilang rasa sakit yang disetujui dalam lebih dari 20 tahun.Q
Apa manfaat utama dari Journavx menurut Dr. Jessica Oswald?A
Manfaat utama dari Journavx menurut Dr. Jessica Oswald adalah memberikan penghilang rasa sakit tanpa potensi adiktif.Rangkuman Berita Serupa
Sains
2 bulan lalu
76 dibaca
Vertex Pharmaceuticals Mendapatkan Persetujuan Besar dari FDA yang Dapat Mengangkat Sahamnya Melambung Tinggi
Sains
2 bulan lalu
85 dibaca
Agen obat AS menyetujui obat penghilang rasa sakit yang kuat — yang pertama kali non-opioid dalam beberapa dekade.
Sains
3 bulan lalu
42 dibaca
Pertanyaan tentang GLP-1 muncul untuk tahun 2025.
Sains
3 bulan lalu
84 dibaca
Perusahaan obat akan menaikkan harga lebih dari 250 obat di AS mulai 1 Januari.
Sains
3 bulan lalu
132 dibaca
FDA menyetujui versi injeksi dari obat kanker Opdivo milik Bristol Myers Squibb.
Sains
3 bulan lalu
34 dibaca
FDA AS menyetujui bentuk injeksi Opdivo dari Bristol Myers.