Courtesy of YahooFinance
Perusahaan obat berencana untuk menaikkan harga lebih dari 250 jenis obat bermerek di Amerika Serikat mulai awal tahun 2025. Beberapa obat yang akan mengalami kenaikan harga termasuk Paxlovid dari Pfizer, terapi sel kanker dari Bristol Myers Squibb, dan vaksin dari Sanofi. Kenaikan harga ini umumnya di bawah 10%, dengan rata-rata kenaikan sekitar 4,5%. Meskipun ada kenaikan harga, beberapa perusahaan juga berencana untuk menurunkan harga obat tertentu, seperti Merck yang akan menyesuaikan harga obat diabetesnya.
Baca juga: Q4 Earnings Recap: Supernus Pharmaceuticals (NASDAQ:SUPN) Mengungguli Saham Farmasi Bermerk
Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang membayar lebih banyak untuk obat resep dibandingkan negara lain. Meskipun ada kritik terhadap kenaikan harga obat, perusahaan obat kini lebih berhati-hati dalam menaikkan harga. Pada tahun 2023, harga obat baru yang diluncurkan di AS meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Pfizer menjadi perusahaan yang paling banyak menaikkan harga, termasuk untuk obat-obatan seperti pengobatan migrain dan kanker.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan oleh perusahaan obat di AS pada awal 2025?A
Perusahaan obat berencana untuk menaikkan harga lebih dari 250 obat bermerek di AS.Q
Berapa persen rata-rata peningkatan harga obat yang direncanakan?A
Rata-rata peningkatan harga obat yang direncanakan adalah 4,5%.Q
Mengapa perusahaan obat mengurangi harga beberapa obat pada 1 Januari?A
Perusahaan obat mengurangi harga beberapa obat untuk menyelaraskan harga daftar dengan harga bersih.Q
Siapa yang melakukan analisis harga obat yang disebutkan dalam artikel?A
Analisis harga obat dilakukan oleh 3 Axis Advisors.Q
Apa yang dikatakan Pfizer tentang peningkatan harga obat mereka?A
Pfizer menyatakan bahwa peningkatan harga membantu mendukung investasi dalam pengembangan obat dan mengimbangi biaya.