Mengapa menggaruk rasa gatal itu terasa menyenangkan: manfaat kekebalan dari menggaruk
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Mengapa menggaruk rasa gatal itu terasa menyenangkan: manfaat kekebalan dari menggaruk

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
30 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
89 dibaca
Share
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menggaruk gigitan nyamuk bisa memberikan rasa nyaman, karena menggaruk dapat memicu respons imun yang melindungi kulit dari infeksi berbahaya, setidaknya pada tikus. Meskipun menggaruk bisa memperburuk penyakit kulit, para ilmuwan menemukan bahwa menggaruk juga meningkatkan peradangan yang melibatkan sel-sel imun. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengoleskan alergen sintetis pada telinga tikus, yang menyebabkan peradangan kulit. Tikus yang tidak bisa menggaruk menunjukkan peradangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang bisa menggaruk.
Selain itu, ketika tikus menggaruk, neuron yang merasakan rasa sakit melepaskan zat bernama substansi P, yang mengaktifkan sel mast, sel darah putih yang berperan dalam reaksi alergi. Sel mast ini kemudian menarik sel neutrofil ke area yang digaruk, yang meningkatkan peradangan. Penemuan ini menunjukkan bahwa menggaruk bukan hanya menghilangkan rasa gatal, tetapi juga berkontribusi pada proses peradangan di kulit.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa manfaat dari garukan pada kulit?
A
Garukan dapat mengaktifkan respon imun yang membantu melindungi kulit dari infeksi berbahaya.
Q
Siapa yang memimpin penelitian tentang efek garukan?
A
Dan Kaplan memimpin penelitian tentang efek garukan.
Q
Apa yang terjadi pada tikus yang tidak bisa menggaruk?
A
Tikus yang tidak bisa menggaruk menunjukkan pembengkakan dan neutrofil yang lebih sedikit dibandingkan dengan tikus kontrol.
Q
Apa peran sel mast dalam proses peradangan?
A
Sel mast berperan dalam memicu gejala alergi dan dapat diaktifkan oleh garukan.
Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?
A
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science.

Rangkuman Berita Serupa

Antena nyamuk menginspirasi teknologi baru untuk deteksi gempa bumi dan tsunami.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
123 dibaca
Antena nyamuk menginspirasi teknologi baru untuk deteksi gempa bumi dan tsunami.
Bagaimana stres kronis mempengaruhi pengambilan keputusan.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
56 dibaca
Bagaimana stres kronis mempengaruhi pengambilan keputusan.
Bagaimana otak menekan rasa takut: studi pada tikus menawarkan jalan menuju pengobatan kecemasanNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca
Bagaimana otak menekan rasa takut: studi pada tikus menawarkan jalan menuju pengobatan kecemasan
Dermatitis Atopik Mempengaruhi Jutaan Orang, Dan Johnson & Johnson Berkomitmen Untuk Mengatasi Kebutuhan yang Belum Terpenuhi dari Pasien.Forbes
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca
Dermatitis Atopik Mempengaruhi Jutaan Orang, Dan Johnson & Johnson Berkomitmen Untuk Mengatasi Kebutuhan yang Belum Terpenuhi dari Pasien.
Vaksin seperti krim? Ilmuwan AS mengembangkan vaksin topikal menggunakan bakteri kulit.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
88 dibaca
Vaksin seperti krim? Ilmuwan AS mengembangkan vaksin topikal menggunakan bakteri kulit.
Kekuatan 'kejutan' kulit: ia memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
94 dibaca
Kekuatan 'kejutan' kulit: ia memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri.