Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan protein ArfGAP2 dapat membuka jalan untuk pengobatan baru bagi penyakit autoimun.
- Menghentikan aktivitas berlebihan dari sistem imun dapat menjadi strategi efektif dalam mengatasi penyakit seperti SAVI.
- Penelitian ini menunjukkan pentingnya memahami mekanisme di balik reaksi imun untuk mengembangkan terapi yang lebih baik.
Para ilmuwan telah menemukan protein baru bernama ArfGAP2 yang berperan penting dalam penyakit autoimun, memberikan harapan baru untuk mengobati kondisi seperti COVID-19 dan Alzheimer. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Washington University dan University of Pennsylvania, yang mempelajari penyakit langka bernama STING-associated vasculopathy (SAVI). Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, terutama di paru-paru dan anggota tubuh, dan sering kali berakibat fatal sebelum dewasa. Dengan memblokir protein ArfGAP2 pada tikus, peneliti menemukan bahwa kerusakan jaringan parah dapat dicegah.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ArfGAP2 berfungsi seperti konduktor kereta yang mengarahkan pelepasan protein kekebalan tubuh. Tanpa ArfGAP2, protein STING tidak dapat memicu pelepasan protein kekebalan yang diperlukan. Temuan ini memberikan harapan bahwa dengan menghentikan aktivitas kekebalan yang berlebihan, kita bisa mengobati penyakit autoimun dan kondisi lain yang terkait. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Cell.