Courtesy of NatureMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Stres kronis dapat mengubah cara otak membuat keputusan, mengarah pada perilaku yang lebih otomatis.
- Penelitian ini menunjukkan mekanisme biologis yang mendasari pengaruh stres pada pembentukan kebiasaan.
- Hasil penelitian ini dapat membantu memahami dampak stres pada kesehatan mental dan perilaku manusia.
Para ilmuwan telah menemukan dua "pengatur" di otak yang menjelaskan bagaimana stres kronis mempengaruhi pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan pada tikus dan menunjukkan bahwa stres yang berkepanjangan dapat mengurangi kemampuan untuk membuat keputusan yang baik dan meningkatkan perilaku otomatis yang cenderung mengikuti kebiasaan. Misalnya, orang yang mengalami stres sering kali memilih untuk merokok atau makan makanan tidak sehat daripada berpikir dengan matang tentang keputusan mereka.
Dalam eksperimen, tikus yang mengalami stres dan lapar belajar untuk menekan tuas untuk mendapatkan makanan. Namun, ketika mereka sudah kenyang, tikus yang stres tetap menekan tuas secara berulang, menunjukkan bahwa mereka lebih cenderung bertindak berdasarkan kebiasaan daripada membuat keputusan yang bijaksana. Penelitian ini membantu kita memahami bagaimana stres dapat mempengaruhi cara kita berperilaku dan membuat pilihan.