Courtesy of AsianScientist
Sinovac Biotech Ltd, sebuah perusahaan biopharmaceutical dari China, telah mengembangkan vaksin COVID-19 bernama CoronaVac. Hasil awal dari uji coba menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat memicu respons imun pada relawan sehat. Vaksin ini dibuat dengan cara menginaktivasi virus SARS-CoV-2 yang ditumbuhkan dalam sel monyet. Uji coba fase I dan II dilakukan di provinsi Jiangsu, China, dengan lebih dari 700 relawan berusia 18 hingga 59 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin ini dapat menghasilkan antibodi dalam waktu sebulan setelah vaksinasi, meskipun tingkat antibodi yang dihasilkan masih lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang telah sembuh dari COVID-19.
Saat ini, uji coba fase III CoronaVac sedang berlangsung di Brasil, Indonesia, dan Turki. Penelitian ini penting untuk menentukan apakah vaksin ini dapat memberikan perlindungan yang cukup terhadap infeksi SARS-CoV-2. Salah satu keunggulan CoronaVac adalah kemampuannya untuk disimpan dalam lemari es biasa dan stabil hingga tiga tahun. Para peneliti percaya bahwa vaksin ini dapat digunakan dalam keadaan darurat selama pandemi karena dapat memicu respons antibodi yang cepat setelah dua dosis diberikan dalam interval 14 hari.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu CoronaVac?A
CoronaVac adalah vaksin yang dikembangkan untuk melawan COVID-19.Q
Siapa yang mengembangkan vaksin CoronaVac?A
Vaksin CoronaVac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd, sebuah perusahaan biopharmaceutical asal Tiongkok.Q
Di mana uji klinis vaksin CoronaVac dilakukan?A
Uji klinis vaksin CoronaVac dilakukan di provinsi Jiangsu, Tiongkok.Q
Apa hasil awal dari uji klinis CoronaVac?A
Hasil awal menunjukkan bahwa vaksin CoronaVac aman dan dapat memicu respons imun pada relawan sehat.Q
Mengapa CoronaVac dianggap sebagai pilihan menarik untuk vaksin COVID-19?A
CoronaVac dapat disimpan dalam lemari es standar dan stabil hingga tiga tahun, menjadikannya pilihan menarik untuk vaksin COVID-19.