Covid-19 Berusia Lima Tahun: Melihat Kembali dan Melihat ke Depan
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Covid-19 Berusia Lima Tahun: Melihat Kembali dan Melihat ke Depan

Forbes
Dari Forbes
30 Desember 2024 pukul 15.00 WIB
176 dibaca
Share
Pada tanggal 31 Desember 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali mendengar tentang sekelompok kasus pneumonia di Provinsi Hubei, China, yang kemudian dikenal sebagai Covid-19. Virus ini, yang awalnya dinamakan 2019-nCoV dan kemudian menjadi SARS-CoV-2, menyebar dengan cepat ke berbagai negara, menyebabkan WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Selama pandemi, banyak orang terinfeksi dan meninggal, dengan lebih dari 777 juta kasus dan sekitar 7,1 juta kematian di seluruh dunia. Meskipun saat ini jumlah kasus dan kematian telah menurun, virus ini terus bermutasi, dan varian baru seperti Omicron telah muncul.
Vaksin mRNA dari Pfizer dan Moderna yang dikembangkan sebelum pandemi telah membantu mengubah arah penyebaran Covid-19, meskipun efektivitasnya menurun seiring waktu dan booster diperlukan. Penelitian tentang Covid-19 dan dampaknya, termasuk kondisi yang dikenal sebagai long Covid, masih terus dilakukan. Penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya varian baru yang lebih berbahaya dan untuk terus memantau perkembangan virus ini. Meskipun kita telah mencapai lima tahun sejak pandemi dimulai, perjalanan ini belum berakhir, dan kita harus siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh pejabat WHO pada 31 Desember 2019?
A
Pejabat WHO melaporkan adanya kluster kasus pneumonia di Provinsi Hubei, China.
Q
Apa yang menjadi nama baru untuk virus 2019-nCoV?
A
Virus 2019-nCoV kemudian dinamakan SARS-CoV-2.
Q
Mengapa vaksin mRNA Pfizer dan Moderna penting dalam pandemi Covid-19?
A
Vaksin mRNA Pfizer dan Moderna terbukti sangat efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.
Q
Apa yang dimaksud dengan long Covid?
A
Long Covid adalah kondisi di mana gejala Covid-19 bertahan lama setelah infeksi awal.
Q
Mengapa penelitian tentang SARS-CoV-2 dan Covid-19 masih penting?
A
Penelitian tentang SARS-CoV-2 dan Covid-19 penting untuk memahami mutasi virus dan mengembangkan vaksin baru.

Rangkuman Berita Serupa

Risiko Lebih Tinggi Long COVID pada Wanita, Hubungan Antara SARS-CoV-2 dan ME/CFSForbes
Sains
2 bulan lalu
71 dibaca
Risiko Lebih Tinggi Long COVID pada Wanita, Hubungan Antara SARS-CoV-2 dan ME/CFS
Virus, Politik, dan KeberlanjutanForbes
Sains
3 bulan lalu
43 dibaca
Virus, Politik, dan Keberlanjutan
Apa yang akan dilakukan virus selanjutnya? AI membantu ilmuwan memprediksi evolusinya.NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
149 dibaca
Apa yang akan dilakukan virus selanjutnya? AI membantu ilmuwan memprediksi evolusinya.
Virus Metapneumovirus Manusia Akhirnya Dianggap SeriusWired
Sains
3 bulan lalu
86 dibaca
Virus Metapneumovirus Manusia Akhirnya Dianggap Serius
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Teruji Positif COVID-19Forbes
Sains
3 bulan lalu
123 dibaca
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Teruji Positif COVID-19
Penelitian stasiun luar angkasa Tiangong China bertujuan untuk 'memecahkan titik-titik penyumbatan teknologi' China meluncurkan 5G militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19SCMP
Sains
3 bulan lalu
80 dibaca
Penelitian stasiun luar angkasa Tiangong China bertujuan untuk 'memecahkan titik-titik penyumbatan teknologi' China meluncurkan 5G militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19
WHO mendesak China untuk membagikan data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19.SCMP
Sains
3 bulan lalu
91 dibaca
WHO mendesak China untuk membagikan data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19.