Prancis, Jerman, dan negara-negara lain mendesak Komisi Eropa untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Prancis, Jerman, dan negara-negara lain mendesak Komisi Eropa untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing.

Reuters
DariĀ Reuters
30 Januari 2025 pukul 07.32 WIB
44 dibaca
Share
Sebanyak 12 negara anggota Uni Eropa, termasuk Prancis dan Jerman, meminta Komisi Eropa untuk menggunakan kekuatan yang ada dalam Undang-Undang Layanan Digital (Digital Services Act) untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing. Dalam surat yang ditandatangani oleh para menteri urusan Eropa, mereka menekankan bahwa ancaman dari campur tangan asing, terutama dari Rusia dan China, dapat mengganggu stabilitas dan kedaulatan negara-negara Eropa. Mereka juga meminta agar Komisi Eropa segera membentuk badan khusus untuk menangani manipulasi informasi dan intervensi yang merugikan.
Surat tersebut muncul menjelang pemilihan mendatang di Jerman dan Polandia, di mana pemerintah setempat telah memperingatkan tentang potensi pengaruh asing. Di bawah Undang-Undang Layanan Digital, platform internet besar seperti X, Facebook, dan TikTok diwajibkan untuk menghapus konten berbahaya. Jika mereka gagal melakukannya, Komisi Eropa dapat mengenakan denda yang besar. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga integritas pemilihan umum di Eropa dari pengaruh luar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diminta oleh 12 negara Uni Eropa kepada Komisi Eropa?
A
12 negara Uni Eropa meminta Komisi Eropa untuk menggunakan kekuatannya di bawah Digital Services Act untuk melindungi integritas pemilihan Eropa dari interferensi asing.
Q
Mengapa interferensi asing dianggap sebagai ancaman bagi pemilihan di Uni Eropa?
A
Interferensi asing dianggap sebagai ancaman karena dapat mengganggu stabilitas dan kedaulatan negara-negara anggota selama acara pemilihan penting.
Q
Siapa yang disebut dalam surat tersebut sebagai pihak yang melakukan interferensi?
A
Surat tersebut menyebutkan Rusia dan China sebagai pihak yang melakukan interferensi, serta beberapa kasus lainnya.
Q
Apa yang dilakukan Jerman menjelang pemilihan mendatang?
A
Jerman telah membentuk tim tugas untuk mencegah upaya negara asing yang berusaha mempengaruhi pemilihan mendatang.
Q
Apa yang diatur dalam Digital Services Act terkait platform media sosial?
A
Digital Services Act mengatur bahwa platform media sosial harus memoderasi dan menghapus konten berbahaya seperti ujaran kebencian dan rasisme, dengan sanksi bagi yang melanggar.

Rangkuman Berita Serupa

Kelompok industri mendesak adopsi cepat label keamanan siber UE yang menguntungkan Big Tech.Reuters
Teknologi
1 bulan lalu
89 dibaca
Kelompok industri mendesak adopsi cepat label keamanan siber UE yang menguntungkan Big Tech.
Friedrich Merz menjadi sasaran disinformasi pro-Rusia sebelum pemilihan di Jerman, kata para peneliti.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
25 dibaca
Friedrich Merz menjadi sasaran disinformasi pro-Rusia sebelum pemilihan di Jerman, kata para peneliti.
Jaksa Prancis menyelidiki X milik Musk terkait dugaan bias algoritmik.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
32 dibaca
Jaksa Prancis menyelidiki X milik Musk terkait dugaan bias algoritmik.
X milik Musk diselidiki oleh jaksa Prancis atas dugaan bias algoritmik, lapor mengatakan.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
106 dibaca
X milik Musk diselidiki oleh jaksa Prancis atas dugaan bias algoritmik, lapor mengatakan.
Aktivis sipil Jerman meraih kemenangan dalam kasus pemilihan melawan X milik Musk.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
29 dibaca
Aktivis sipil Jerman meraih kemenangan dalam kasus pemilihan melawan X milik Musk.
Uni Eropa mengatakan kedatangan Trump tidak akan mempengaruhi kasus-kasus Big Tech.Reuters
Teknologi
3 bulan lalu
85 dibaca
Uni Eropa mengatakan kedatangan Trump tidak akan mempengaruhi kasus-kasus Big Tech.