Courtesy of SCMP
Dua peneliti asal Tiongkok, Liu Kuo dan Chen Siyuan, baru-baru ini menerima penghargaan bergengsi dari Royal Astronomical Society karena peran mereka dalam mendeteksi gelombang gravitasi nanohertz, yaitu gelombang ultra-rendah dalam ruang-waktu. Mereka merupakan bagian dari kelompok internasional yang dikenal sebagai European Pulsar Timing Array (EPTA). Liu memimpin tim yang menganalisis data waktu pulsar yang sangat akurat, sementara Chen memimpin pencarian sinyal dari pasangan lubang hitam supermasif yang jauh.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pengamatan selama 25 tahun dengan enam teleskop radio paling sensitif di dunia. Dengan menggunakan data tersebut, tim Chen berhasil mengidentifikasi sinyal yang menunjukkan adanya gelombang gravitasi, yang menunjukkan bahwa hasil penelitian mereka dapat dipercaya dan bukan hanya kebisingan. Penemuan ini sejalan dengan hasil dari kolaborasi waktu pulsar lainnya, menandakan kemajuan penting dalam bidang astronomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menerima penghargaan dari Royal Astronomical Society?A
Liu Kuo dan Chen Siyuan menerima penghargaan dari Royal Astronomical Society.Q
Apa yang diteliti oleh Liu Kuo dan Chen Siyuan?A
Liu Kuo dan Chen Siyuan meneliti gelombang gravitasi nanohertz dan melakukan analisis data pulsar.Q
Apa itu gelombang gravitasi nanohertz?A
Gelombang gravitasi nanohertz adalah riak ultra-rendah dalam ruang-waktu yang sulit dideteksi.Q
Apa peran pulsar dalam penelitian ini?A
Pulsar berfungsi sebagai jam kosmik yang membantu mengungkap gelombang gravitasi melalui variasi kecil dalam waktu mereka.Q
Apa yang dicapai oleh tim Chen di Prancis?A
Tim Chen berhasil mengidentifikasi sinyal dengan signifikansi statistik sekitar tiga sigma dari lubang hitam supermasif.