Courtesy of SCMP
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh China telah mendeteksi gelombang elektromagnetik yang disebut "gelombang paduan" jauh dari Bumi untuk pertama kalinya. Gelombang ini berasal dari sekitar 165.000 km dari Bumi, yang merupakan jarak tiga kali lebih jauh dibandingkan pengamatan sebelumnya. Gelombang ini terjadi di garis medan magnet Bumi yang sangat terentang dan dipukul oleh partikel bermuatan dari luar angkasa. Ketika suara gelombang ini diubah menjadi audio, terdengar seperti suara burung berkicau di pagi hari.
Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran baru tentang risiko bagi pesawat luar angkasa dan astronot, karena gelombang paduan ini dapat mempercepat elektron hingga mendekati kecepatan cahaya. Elektron berenergi tinggi ini dikenal sebagai "killer electrons" karena dapat merusak satelit dan menyebabkan kerugian besar. Penelitian ini juga menantang teori lama tentang bagaimana gelombang paduan dihasilkan dan disebarkan, sehingga dapat membantu ilmuwan memahami dan memprediksi radiasi di luar angkasa dengan lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terdeteksi oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Tiongkok?A
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Tiongkok mendeteksi gelombang elektromagnetik yang dikenal sebagai 'gelombang chorus'.Q
Di mana gelombang chorus ini berasal?A
Gelombang chorus ini berasal dari sekitar 165.000 km dari Bumi.Q
Mengapa elektron yang dihasilkan oleh gelombang chorus disebut 'elektron pembunuh'?A
Elektron yang dihasilkan oleh gelombang chorus disebut 'elektron pembunuh' karena dapat merusak beberapa satelit dan menimbulkan kerugian finansial yang besar.Q
Siapa Richard Horne dan apa komentarnya tentang penelitian ini?A
Richard Horne adalah seorang ahli cuaca luar angkasa yang menyebut temuan ini sebagai hasil yang mengejutkan di wilayah yang tidak terduga.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh teori lama dalam penelitian ini?A
Penelitian ini menantang teori lama tentang bagaimana gelombang chorus dihasilkan dan dipropagasikan.