Courtesy of Forbes
Rivian, sebuah perusahaan mobil listrik, sedang merencanakan untuk meluncurkan teknologi mengemudi otomatis yang lebih canggih dalam beberapa tahun ke depan. CEO Rivian, RJ Scaringe, mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mencapai kemampuan Level 3 pada tahun 2025, yang memungkinkan pengemudi untuk tidak melihat jalan saat berkendara. Meskipun Rivian tidak berencana untuk bersaing langsung dengan Tesla dalam bisnis robotaxi, mereka fokus pada pengembangan platform otonomi yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman berkendara dan interaksi dengan penumpang.
Rivian juga sedang membangun pabrik baru di Georgia dengan dukungan pinjaman sebesar Rp 108.54 triliun ($6,6 miliar) dari Departemen Energi AS. Meskipun mereka telah memproduksi lebih dari 57.000 mobil, mereka ingin meningkatkan penjualan untuk mencapai target yang lebih tinggi, seperti Tesla. Rivian berusaha untuk membuat mobil yang lebih terjangkau dan kompak agar dapat bersaing di pasar mobil listrik yang semakin berkembang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan Elon Musk terkait layanan robotaxi Tesla?A
Elon Musk mengumumkan bahwa layanan robotaxi Tesla akan diluncurkan di Austin pada bulan Juni.Q
Kapan Rivian berencana untuk meluncurkan otonomi tingkat 3?A
Rivian berencana untuk meluncurkan otonomi tingkat 3 pada tahun 2026.Q
Apa tujuan utama Rivian dalam pengembangan teknologi otonomi?A
Tujuan utama Rivian adalah mencapai otonomi tingkat 4, yaitu mengemudi tanpa pengawasan.Q
Siapa yang memimpin Rivian dan apa fokus mereka?A
RJ Scaringe adalah CEO Rivian yang fokus pada menciptakan nilai bagi pelanggan melalui inovasi.Q
Apa kemitraan yang dijalin Rivian dengan Volkswagen?A
Rivian menjalin kemitraan dengan Volkswagen untuk mendanai pengembangan platform kendaraan listrik generasi berikutnya sebesar $5 miliar.