'Bazooka' Kuroda kehilangan penggemar di dalam BOJ pada saat diperluas, menunjukkan menit.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: 'Bazooka' Kuroda kehilangan penggemar di dalam BOJ pada saat diperluas, menunjukkan menit.

YahooFinance
Dari YahooFinance
29 Januari 2025 pukul 10.50 WIB
65 dibaca
Share
Beberapa pembuat kebijakan di Bank of Japan mulai meragukan efektivitas program stimulus besar yang diperkenalkan oleh mantan Gubernur Haruhiko Kuroda, yang dikenal sebagai "quantitative and qualitative easing" (QQE). Program ini diluncurkan pada April 2013 untuk mengatasi deflasi dan mencapai target inflasi 2% dalam dua tahun. Namun, setelah beberapa tahun, meskipun ada perluasan program pada tahun 2014, inflasi tetap sulit dicapai, dan beberapa anggota dewan mulai mempertanyakan apakah peningkatan stimulus yang sudah besar itu akan memberikan manfaat yang cukup untuk menutupi biayanya.
Dalam rapat dewan pada tahun 2014, ada perdebatan antara anggota yang mendukung perluasan QQE untuk menjaga kepercayaan publik dan yang skeptis tentang efektivitasnya. Beberapa anggota merasa bahwa dampak psikologis dari stimulus tersebut mungkin terbatas dan tidak sebanding dengan pengorbanan yang dilakukan. Meskipun Kuroda membela kebijakannya, hasil akhirnya menunjukkan bahwa stimulus tersebut tidak mengubah pola pikir konsumen seperti yang diharapkan, dan pada tahun 2022, inflasi akhirnya meningkat karena faktor lain seperti pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan kebijakan pelonggaran kuantitatif (QQE) yang diperkenalkan oleh Bank of Japan?
A
Kebijakan pelonggaran kuantitatif (QQE) adalah program stimulus besar-besaran yang diluncurkan oleh Bank of Japan untuk mengatasi deflasi dan mencapai target inflasi 2%. Program ini melibatkan pembelian aset secara besar-besaran oleh bank sentral.
Q
Siapa Haruhiko Kuroda dan apa perannya dalam kebijakan moneter Jepang?
A
Haruhiko Kuroda adalah mantan Gubernur Bank of Japan yang memperkenalkan QQE pada tahun 2013. Dia berusaha untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang terjebak dalam deflasi.
Q
Mengapa beberapa anggota dewan Bank of Japan meragukan efektivitas QQE?
A
Beberapa anggota dewan Bank of Japan meragukan efektivitas QQE karena mereka percaya bahwa manfaatnya mungkin tidak sebanding dengan biaya yang ditimbulkan, seperti tekanan pada pasar obligasi.
Q
Apa dampak dari kebijakan Kuroda terhadap inflasi di Jepang?
A
Kebijakan Kuroda gagal untuk menjaga inflasi di sekitar target 2% selama satu dekade, meskipun inflasi akhirnya meningkat di atas target pada tahun 2022 karena faktor eksternal seperti pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina.
Q
Siapa Kazuo Ueda dan apa yang dia lakukan terkait kebijakan moneter setelah Kuroda?
A
Kazuo Ueda adalah Gubernur Bank of Japan saat ini yang melakukan tinjauan terhadap langkah-langkah pelonggaran moneter sebelumnya dan memutuskan untuk mengakhiri QQE serta menaikkan suku bunga.

Rangkuman Berita Serupa

BOJ Akan Memotong Hampir Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar)  dari Neraca dengan Langkah QTYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
44 dibaca
BOJ Akan Memotong Hampir Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar) dari Neraca dengan Langkah QT
BOJ menghasilkan perkiraan tentang bagaimana kenaikan suku bunga di masa depan mempengaruhi pendapatan.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
55 dibaca
BOJ menghasilkan perkiraan tentang bagaimana kenaikan suku bunga di masa depan mempengaruhi pendapatan.
Peringatan Ueda Risiko Yen Menembus Logika Kebijakan BOJYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
128 dibaca
Peringatan Ueda Risiko Yen Menembus Logika Kebijakan BOJ
Bank of Japan mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada eksperimen kebijakan radikal Kuroda.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
71 dibaca
Bank of Japan mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada eksperimen kebijakan radikal Kuroda.
Analisis - BOJ mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada eksperimen kebijakan radikal KurodaYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
58 dibaca
Analisis - BOJ mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada eksperimen kebijakan radikal Kuroda
BOJ mempertahankan suku bunga stabil dengan suara 8-1, anggota dewan Tamura tidak setuju.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
45 dibaca
BOJ mempertahankan suku bunga stabil dengan suara 8-1, anggota dewan Tamura tidak setuju.