Courtesy of QuantaMagazine
Ikhtisar 15 Detik
- Singularitas adalah tantangan besar dalam fisika yang memerlukan pemahaman lebih dalam tentang ruang dan waktu.
- Penemuan chaos di sekitar singularitas dapat membantu menjembatani teori relativitas umum dan mekanika kuantum.
- Korespondensi AdS/CFT memberikan alat baru untuk menganalisis perilaku lubang hitam dan singularitas.
Di pusat setiap lubang hitam terdapat titik yang disebut singularitas, di mana kerapatan sangat tinggi dan hukum fisika yang kita ketahui mulai tidak berlaku. Para ilmuwan, seperti Charles Misner dan Kip Thorne, telah mengembangkan ide tentang bagaimana ruang dan waktu berperilaku di sekitar singularitas, termasuk konsep "Mixmaster universe," di mana ruang dan waktu bergetar dan berubah secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih baik bagaimana gravitasi bekerja dan bagaimana teori relativitas umum dapat disatukan dengan mekanika kuantum.
Baca juga: Bukti Baru Memperhalus Matematika Pencairan
Dalam beberapa tahun terakhir, para fisikawan telah menggunakan alat matematika baru untuk mengeksplorasi kekacauan di sekitar singularitas. Mereka menemukan bahwa di dekat singularitas, setiap titik ruang dapat berperilaku secara terpisah, menciptakan pola yang rumit. Penemuan ini dapat membantu kita memahami lebih dalam tentang gravitasi dan mungkin mengarah pada teori kuantum gravitasi yang lebih baik, yang merupakan tujuan besar dalam fisika.