Courtesy of Forbes
Pesawat luar angkasa Gaia dari Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menyelesaikan pemetaan Galaksi Bima Sakti setelah 11 tahun beroperasi. Gaia berhasil mengumpulkan sekitar tiga triliun pengamatan dari dua miliar bintang dan objek lainnya, memberikan informasi tentang posisi, jarak, gerakan, dan komposisi bintang. Penemuan ini membantu ilmuwan memahami lebih baik struktur spiral galaksi kita dan hubungan antara matahari dan lingkungan galaksinya. Misalnya, Gaia menunjukkan bahwa matahari kemungkinan terbentuk lebih dekat ke pusat galaksi dan kemudian bergerak ke posisinya saat ini.
Selain itu, Gaia juga mengungkapkan bahwa Galaksi Bima Sakti mengalami gangguan akibat tabrakan dengan galaksi kerdil Sagittarius, yang telah terjadi beberapa kali selama miliaran tahun. Tabrakan ini berkontribusi pada peningkatan pembentukan bintang di galaksi kita. Meskipun Gaia akan segera kehabisan bahan bakar dan dimatikan pada 27 Maret, ESA berencana untuk meluncurkan misi baru bernama GaiaNIR di masa depan untuk melanjutkan penelitian tentang galaksi kita.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan misi Gaia?A
Tujuan misi Gaia adalah untuk memetakan galaksi Bima Sakti dengan presisi tinggi.Q
Berapa lama Gaia telah beroperasi?A
Gaia telah beroperasi selama 11 tahun.Q
Apa yang ditemukan tentang galaksi Sagittarius?A
Galaksi Sagittarius diketahui berinteraksi dengan Bima Sakti dan menyebabkan distorsi pada struktur disk galaksi.Q
Siapa yang terlibat dalam proyek Gaia?A
Johannes Sahlmann, Jason Hunt, dan Anthony Brown adalah beberapa orang yang terlibat dalam proyek Gaia.Q
Apa yang direncanakan untuk misi Gaia selanjutnya?A
Misi selanjutnya yang direncanakan adalah GaiaNIR, yang akan memetakan lebih banyak bintang dan menghubungkan pembentukan bintang dengan dinamika galaksi.