Courtesy of SCMP
DeepSeek, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dari China, telah meluncurkan aplikasi chatbot yang kini menjadi yang terpopuler di App Store iOS AS, mengalahkan ChatGPT dari OpenAI. Aplikasi ini gratis untuk digunakan dan menarik perhatian banyak orang setelah DeepSeek merilis model pemikiran R1 yang bersifat open-source. Model ini menawarkan kinerja yang baik dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan model-model dari OpenAI.
Dengan mengintegrasikan model pemikiran R1 ke dalam versi web dan aplikasi chatbot-nya, DeepSeek memberikan akses tanpa batas kepada pengguna tanpa biaya. Sementara itu, OpenAI mengenakan biaya sebesar Rp 3.29 juta ($200) per bulan untuk akses tanpa batas ke model-modelnya, atau minimal Rp 328.90 ribu ($20) per bulan untuk akses terbatas. Perkembangan ini bisa mengubah cara orang menggunakan kecerdasan buatan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan DeepSeek?A
DeepSeek adalah perusahaan rintisan kecerdasan buatan yang mengembangkan chatbot dan model reasoning.Q
Apa yang membuat chatbot DeepSeek populer di AS?A
Chatbot DeepSeek menjadi populer di AS setelah diluncurkan di App Store dan karena gratis untuk digunakan.Q
Bagaimana model R1 DeepSeek dibandingkan dengan model OpenAI?A
Model R1 DeepSeek menawarkan kinerja yang bersaing dengan model OpenAI dengan biaya yang lebih rendah.Q
Apa biaya akses model OpenAI?A
OpenAI mengenakan biaya US$200 per bulan untuk akses tak terbatas ke modelnya.Q
Apa yang membedakan pendekatan DeepSeek dari pesaingnya?A
Pendekatan DeepSeek bersifat open-source dan gratis, berbeda dengan model berbayar dari pesaingnya.