Courtesy of SCMP
Para ahli dalam bidang kecerdasan buatan (AI) mengakui keberhasilan perusahaan rintisan asal China, DeepSeek, yang mengembangkan model AI canggih dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan lain. DeepSeek, yang berbasis di Hangzhou, baru-baru ini merilis model AI bernama R1 yang memiliki kemampuan setara dengan model dari OpenAI, tetapi dengan biaya pelatihan yang hanya sekitar 5,5 juta dolar AS. Hal ini membuat banyak orang khawatir bahwa perusahaan teknologi lain telah menghabiskan terlalu banyak uang untuk pelatihan AI.
Beberapa tokoh penting di industri AI, termasuk CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan pujian terhadap pendekatan open-source yang diambil oleh DeepSeek. Mereka menyarankan bahwa OpenAI perlu mempertimbangkan strategi open-source yang lebih baik, karena saat ini mereka lebih memilih pendekatan tertutup yang menjaga informasi tentang metode pelatihan dan biaya energi model mereka. Keberhasilan DeepSeek menunjukkan bahwa ada cara yang lebih efisien untuk mengembangkan teknologi AI.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh DeepSeek dalam bidang kecerdasan buatan?A
DeepSeek telah mengembangkan model kecerdasan buatan yang menunjukkan kemampuan setara dengan model tertutup dari OpenAI.Q
Siapa yang memberikan pujian terhadap pendekatan open-source DeepSeek?A
Tokoh-tokoh seperti Sam Altman dan Andrew Ng memberikan pujian terhadap pendekatan open-source yang diambil oleh DeepSeek.Q
Berapa biaya pelatihan model V3 yang dikembangkan oleh DeepSeek?A
Biaya pelatihan model V3 yang dikembangkan oleh DeepSeek adalah sekitar US$5,5 juta.Q
Apa dampak dari pernyataan DeepSeek terhadap saham Nvidia?A
Pernyataan DeepSeek menyebabkan kekhawatiran bahwa perusahaan teknologi telah mengeluarkan biaya berlebihan, yang berujung pada penurunan harga saham Nvidia.Q
Apa kritik yang disampaikan Sam Altman terhadap OpenAI?A
Sam Altman mengkritik OpenAI karena menggunakan pendekatan tertutup dan menyarankan untuk mengembangkan strategi open-source yang berbeda.