Courtesy of InterestingEngineering
China telah mengembangkan drone yang dapat beroperasi di bawah air dan di udara, yang disebut 'Feiyi'. Drone ini diluncurkan dari kapal selam dan memiliki desain sayap lipat yang unik, memungkinkan drone ini bergerak dengan efisien antara air dan udara. Peneliti dari Northwestern Polytechnical University dan China Aerodynamics Research and Development Centre mengklaim bahwa drone ini lebih canggih dibandingkan dengan drone yang digunakan oleh militer AS. Drone ini dapat melakukan berbagai misi militer seperti pengintaian, pengawasan, dan serangan, serta memiliki kemampuan navigasi bawah air yang sangat baik.
Baca juga: Kapal serang tak berawak Taiwan seberat 5 ton dengan hulu ledak eksplosif mengancam China.
Drone Feiyi dapat menyelam dalam waktu lima detik dan tetap stabil di tengah ombak yang kasar. Dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan, drone ini dapat menyelesaikan misi secara mandiri. Sementara itu, drone militer AS harus diangkut dengan cara yang lebih rumit dan lebih rentan terhadap serangan. Pengembangan teknologi ini menunjukkan bahwa China berusaha untuk meningkatkan kemampuan militernya, terutama dalam menghadapi potensi konflik di masa depan, seperti yang mungkin terjadi di Taiwan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa nama drone yang dikembangkan oleh China?A
Nama drone yang dikembangkan oleh China adalah Feiyi.Q
Apa kemampuan utama dari drone Feiyi?A
Kemampuan utama dari drone Feiyi adalah melakukan operasi di bawah air dan di udara dengan efisiensi tinggi.Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan drone ini?A
Pengembangan drone ini melibatkan Northwestern Polytechnical University dan China Aerodynamics Research and Development Centre.Q
Apa yang membedakan drone Feiyi dari drone militer AS?A
Drone Feiyi dapat bergerak secara otonom dan memiliki desain yang lebih canggih dibandingkan drone militer AS yang harus diangkut ke permukaan.Q
Apa prediksi mengenai konflik antara Taiwan dan China terkait teknologi drone?A
Prediksi mengenai konflik antara Taiwan dan China menunjukkan bahwa metode perang drone yang baru akan memainkan peran penting dalam konflik tersebut.