Courtesy of TechCrunch
George Avetisov adalah pendiri dan CEO dari startup keamanan siber bernama HYPR. Saat bekerja di sana, ia menyadari bahwa tim penjualannya sering kali kesulitan menjawab pertanyaan teknis dari pelanggan karena mereka harus meminta bantuan dari departemen lain. Untuk mengatasi masalah ini, Avetisov memutuskan untuk membuat platform otomatisasi pengetahuan berbasis AI yang disebut 1up, yang membantu tim penjualan menemukan jawaban atas pertanyaan produk dan teknis dengan lebih mudah. 1up diluncurkan secara publik pada Januari 2024 dan telah mendapatkan hampir 100 pelanggan, termasuk perusahaan besar seperti WalkMe dan Deliveroo.
Baca juga: Perjalanan Artisan: Dari Kekacauan Awal Hingga Pendanaan Seri A Rp 411.13 miliar ($25 Juta)
1up menggunakan strategi pemasaran yang unik dengan memanfaatkan meme untuk menarik perhatian, yang ternyata efektif dalam mendapatkan pelanggan baru. Baru-baru ini, 1up berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 82.22 miliar ($5 juta) untuk mengembangkan tim penjualannya dan meningkatkan fitur platformnya. Avetisov percaya bahwa fokus pada masalah spesifik dalam manajemen pengetahuan akan membantu 1up menjadi perusahaan yang sukses di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa George Avetisov dan apa perannya di 1up?A
George Avetisov adalah pendiri dan mantan CEO dari startup keamanan siber HYPR, dan kini ia memimpin perusahaan 1up.Q
Apa itu 1up dan bagaimana cara kerjanya?A
1up adalah platform automasi pengetahuan berbasis AI yang membantu tim penjualan menemukan jawaban atas pertanyaan produk dan teknis.Q
Apa strategi pemasaran yang digunakan oleh 1up?A
1up menggunakan strategi pemasaran yang tidak konvensional dengan memanfaatkan meme untuk menarik perhatian dan menghasilkan prospek.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan untuk 1up?A
Putaran pendanaan untuk 1up dipimpin oleh Upfront Ventures.Q
Mengapa Avetisov percaya bahwa 1up tidak bersaing dengan alat generasi prospek AI lainnya?A
Avetisov percaya bahwa 1up menawarkan layanan yang berbeda dan tidak bersaing dengan alat generasi prospek AI lainnya karena fokusnya pada automasi pengetahuan untuk tim penjualan.