Setelah menjual startup terakhirnya ke IBM, pendiri ini kini ingin membawa 'memori agensi' ke data perusahaan.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Setelah menjual startup terakhirnya ke IBM, pendiri ini kini ingin membawa 'memori agensi' ke data perusahaan.

TechCrunch
Dari TechCrunch
05 Desember 2024 pukul 21.00 WIB
127 dibaca
Share
Across AI adalah sebuah startup yang sedang berkembang dan fokus pada pengembangan sistem memori dinamis untuk membantu tim penjualan dalam mengelola informasi yang kompleks. Didirikan oleh Steven Mih, yang sebelumnya menjual startupnya ke IBM, Across AI bertujuan untuk menghubungkan berbagai sumber data internal dan eksternal perusahaan. Dengan cara ini, mereka menciptakan "memori agen" yang dapat membantu tim penjualan menemukan peluang baru, mengidentifikasi risiko, dan memberikan saran yang relevan saat berinteraksi dengan pelanggan.
Sistem ini dirancang untuk beroperasi dalam lingkungan yang aman dan menjaga privasi data perusahaan. Across AI akan hadir sebagai aplikasi web dan chatbot yang terintegrasi dengan alat kerja yang sudah ada, seperti sistem CRM dan aplikasi komunikasi. Dengan memprioritaskan informasi berdasarkan konteks, sistem ini dapat memberikan bantuan yang tepat waktu tanpa mengganggu alur kerja pengguna. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Across AI telah mengumpulkan dana sebesar Rp 94.56 miliar ($5,75 juta) untuk mendukung peluncuran komersialnya yang direncanakan pada tahun 2025.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu 'agen AI' dan bagaimana perbedaannya dengan chatbot biasa?
A
Agen AI adalah sistem yang dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan atas nama pengguna, berbeda dengan chatbot yang hanya memberikan respons sederhana.
Q
Apa tujuan dari startup Across AI?
A
Tujuan dari startup Across AI adalah untuk mengembangkan sistem memori dinamis yang meningkatkan efisiensi tim penjualan dengan menghubungkan berbagai sumber data.
Q
Siapa pendiri Across AI dan apa latar belakang mereka?
A
Pendiri Across AI adalah Steven Mih, yang sebelumnya mendirikan Ahana, serta Dr. Niloufar Salehi dan Dr. Afshin Nikzad, yang merupakan profesor di UC Berkeley dan Stanford University.
Q
Bagaimana sistem memori dinamis Across AI bekerja?
A
Sistem memori dinamis Across AI bekerja dengan mengumpulkan dan mengelola informasi dari berbagai sumber untuk membantu tim penjualan dalam mengidentifikasi peluang dan risiko.
Q
Apa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi teknologi AI?
A
Tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengadopsi teknologi AI termasuk masalah privasi data dan keamanan informasi sensitif.

Rangkuman Berita Serupa

Platform otomatisasi pengetahuan penjualan 1up mendapatkan sepertiga dari prospek pelanggannya melalui meme.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
81 dibaca
Platform otomatisasi pengetahuan penjualan 1up mendapatkan sepertiga dari prospek pelanggannya melalui meme.
Perlombaan untuk Agen AI. Siapa yang Akan Menyediakan Tenaga Kerja Masa Depan?Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
64 dibaca
Perlombaan untuk Agen AI. Siapa yang Akan Menyediakan Tenaga Kerja Masa Depan?
Sam Altman — AGI & Tenaga Kerja AI di 2025: Pertarungan Raksasa TeknologiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
91 dibaca
Sam Altman — AGI & Tenaga Kerja AI di 2025: Pertarungan Raksasa Teknologi
Microsoft Ignite Menampilkan Pendekatan Beragam Terhadap AI PerusahaanForbes
Teknologi
4 bulan lalu
79 dibaca
Microsoft Ignite Menampilkan Pendekatan Beragam Terhadap AI Perusahaan
CEO Inflection mengatakan bahwa mereka telah berhenti mencoba membuat model AI generasi berikutnya.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
129 dibaca
CEO Inflection mengatakan bahwa mereka telah berhenti mencoba membuat model AI generasi berikutnya.
CEO Inflection AI mengatakan bahwa mereka telah berhenti mencoba membuat model AI generasi berikutnya.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
74 dibaca
CEO Inflection AI mengatakan bahwa mereka telah berhenti mencoba membuat model AI generasi berikutnya.