Courtesy of SCMP
Militer AS sedang mempertimbangkan rencana untuk menggunakan drone bawah air yang diluncurkan dari kapal selam dekat pantai China. Drone ini akan membentuk kelompok di udara dan melancarkan serangan mendadak terhadap armada Tentara Pembebasan Rakyat China jika terjadi upaya pendaratan di Taiwan. Namun, China telah lebih dulu mengembangkan teknologi ini dengan menciptakan drone yang dapat diluncurkan dari bawah air dan mampu terbang bolak-balik antara laut dan udara, serta kembali ke kapal selam.
Drone yang dinamakan Feiyi ini memiliki desain sayap lipat yang memungkinkan drone bergerak dengan efisien di bawah air dan di udara. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Politeknik Northwestern dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Aerodinamika China. Mereka percaya bahwa drone ini memiliki potensi besar untuk digunakan dalam misi militer seperti pengintaian, pengawasan, dan serangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana militer baru AS terkait drone?A
AS berencana untuk menggunakan kapal selam untuk meluncurkan drone yang akan menyerang armada Angkatan Bersenjata Tiongkok.Q
Apa keunggulan drone Feiyi yang dikembangkan oleh Tiongkok?A
Drone Feiyi dapat diluncurkan dari bawah air dan memiliki kemampuan untuk bergerak antara air dan udara, meningkatkan kemampuan penyamaran dan kelangsungan hidup.Q
Siapa yang memimpin tim pengembangan drone Feiyi?A
Tim pengembangan drone Feiyi dipimpin oleh Dong Changyin dari Northwestern Polytechnical University.Q
Apa tujuan dari penggunaan drone dalam konteks militer?A
Drone digunakan untuk tujuan seperti pengintaian, pengawasan, dan serangan terhadap musuh.Q
Bagaimana cara kerja drone Feiyi dalam menghubungkan air dan udara?A
Drone Feiyi dapat bergerak bolak-balik antara air dan udara dalam satu perjalanan, memanfaatkan desain sayap lipat yang unik.