Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik setelah Presiden AS, Donald Trump, mengulangi rencananya untuk mengenakan tarif terhadap Kanada dan Meksiko mulai akhir pekan ini. Meskipun ada kemungkinan minyak mentah akan dikecualikan dari tarif tersebut, harga minyak West Texas Intermediate naik di atas Rp 1.20 juta ($73) per barel, sementara Brent mendekati Rp 1.27 juta ($77) . Trump juga menyatakan bahwa ia akan menargetkan China dengan tarif yang sama, dan keputusan mengenai apakah minyak mentah akan dikenakan tarif atau tidak diharapkan akan diumumkan dalam beberapa jam ke depan.
Pasar minyak telah mengalami fluktuasi bulan ini, dengan kenaikan harga akibat sanksi AS terhadap Rusia dan cuaca dingin, diikuti oleh penurunan harga karena kekhawatiran tentang tarif yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi. Kanada menyuplai sekitar 4 juta barel minyak per hari ke AS, dan jika tarif diterapkan, produksi domestik diperkirakan akan menyusut sekitar 10%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif?A
Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% terhadap pengiriman dari Kanada dan Meksiko.Q
Bagaimana dampak tarif terhadap pasar minyak?A
Dampak tarif dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi, serta mempengaruhi harga minyak.Q
Apa yang diharapkan Valero Energy Corp. jika tarif diterapkan?A
Valero Energy Corp. memperkirakan bahwa produksi domestik akan menyusut sekitar 10% jika tarif diterapkan pada minyak.Q
Mengapa Kanada dan Meksiko penting bagi pasokan minyak AS?A
Kanada dan Meksiko adalah pemasok utama minyak ke AS, dengan Kanada menyuplai sekitar 4 juta barel per hari.Q
Apa yang diminta Trump kepada OPEC?A
Trump meminta OPEC untuk menurunkan harga minyak dengan meningkatkan produksi.