Courtesy of NatureMagazine
Para peneliti telah mengembangkan alat yang memungkinkan seorang pria berusia 69 tahun yang mengalami kelumpuhan untuk menerbangkan drone virtual hanya dengan pikirannya. Alat ini disebut antarmuka otak-komputer (BCI) yang dapat membaca aktivitas otak pria tersebut saat ia membayangkan menggerakkan tiga kelompok jari. Penelitian ini menunjukkan bahwa BCI dapat membantu orang dengan kelumpuhan melakukan berbagai aktivitas, seperti mengetik atau bermain video game yang kompleks, bukan hanya menggerakkan satu kursor komputer.
Matthew Willsey, seorang ahli bedah saraf dari Universitas Michigan, menjelaskan bahwa banyak aktivitas yang kita lakukan sebagai manusia melibatkan gerakan jari yang berbeda-beda, seperti mengetik atau bermain alat musik. Penelitian ini bertujuan untuk memungkinkan kontrol lebih dari satu gerakan sekaligus. Peserta penelitian merasa bahwa mengendalikan drone itu mirip dengan bermain alat musik, di mana ia harus melakukan penyesuaian kecil untuk mengontrol gerakan drone tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan perangkat yang dikembangkan oleh peneliti?A
Perangkat tersebut memungkinkan seorang pria berusia 69 tahun dengan paralisis untuk menerbangkan drone virtual hanya dengan pikirannya.Q
Siapa yang menjadi partisipan dalam penelitian ini?A
Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang pria berusia 69 tahun yang mengalami paralisis.Q
Apa tujuan dari penelitian ini?A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan antarmuka otak-komputer yang dapat membantu orang dengan paralisis melakukan berbagai aktivitas.Q
Apa yang diharapkan dari teknologi antarmuka otak-komputer di masa depan?A
Diharapkan bahwa teknologi antarmuka otak-komputer dapat membantu orang dengan paralisis untuk melakukan aktivitas yang lebih kompleks, seperti mengetik atau bermain video game.Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Medicine.