Courtesy of Forbes
Sebuah sampel manusia di Tanzania telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus Marburg, yang merupakan penyakit berbahaya mirip dengan virus Ebola. Virus ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, nyeri otot, diare, dan muntah, dan dapat berakibat fatal dalam waktu sekitar satu minggu. Meskipun satu pasien terkonfirmasi positif, pemerintah Tanzania menyatakan bahwa pasien lainnya yang dicurigai terinfeksi telah dinyatakan negatif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkomitmen untuk membantu Tanzania dalam mengendalikan wabah ini dengan melakukan pemantauan, pengujian, dan pengobatan, serta meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat yang berisiko.
Virus Marburg menyebar melalui kelelawar buah dan dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Meskipun virus ini sangat menular, cara penularannya berbeda dengan penyakit seperti COVID-19, karena memerlukan kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi. WHO menganggap Tanzania dan daerah sekitarnya berada pada risiko tinggi terhadap virus Marburg, dan ada kekhawatiran bahwa virus ini dapat menyebar ke negara-negara tetangga seperti Rwanda dan Uganda. Namun, risiko global dari penyakit ini dianggap rendah, dan hingga saat ini tidak ada kasus internasional yang dilaporkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di Tanzania terkait virus Marburg?A
Sebuah sampel manusia di Tanzania telah terdeteksi positif virus Marburg.Q
Siapa yang mengumumkan hasil positif tes virus Marburg?A
Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan, mengumumkan hasil positif tersebut.Q
Apa gejala yang ditimbulkan oleh virus Marburg?A
Gejala virus Marburg termasuk demam, nyeri otot, diare, dan muntah.Q
Mengapa Kagera dianggap sebagai lokasi berisiko tinggi untuk virus Marburg?A
Kagera dianggap berisiko tinggi karena merupakan pusat transportasi dan dekat dengan perbatasan negara lain.Q
Bagaimana cara penularan virus Marburg terjadi?A
Virus Marburg ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.